“Mantra” menurut konsep Yoga gabungan dua akar kata – Man artinya berpikir dan Tra artinya “instrumentalitas.” Singkatnya, Mantra berarti “bentuk pikiran” (thought-form). Sebuah Mantra adalah ucapan yang memiliki kekuatan magis. Kebanyakan dari Mantra-mantra penting berasal dari Tantra. Dalam agama Hindu, dewa-dewa diwakili oleh Mantra dan setiap dewa dihubungkan dengan satu Mantra khusus. Dikatakan bahwa kekuatan Mantra bisa mengundang dewa memasuki sebuah patung dan membuat patung itu menjadi “hidup.” Semua Mantra Hindu dibentuk dari alphabet Sansekerta. Dipercayai bahwa setiap huruf memiliki potensi kekuatan yang tidak terbatas dan beberapa dari huruf itu secara tepat dikelompokkan menjadi satu Mantra.[1]
Berhala patung yang diyakini akan dimasuki oleh Dewa setelah melafalkan mantra tertentu sesungguhnya adalah penyembahan terhadap setan. Karena syetan-syetan itulah yang menghiasi mereka untuk menyembah patung-patung dan menyesatkan mereka, kebanyakan mereka beriman kepada setan itu. Sebagaimana firman Allah:
“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka.” (An-Nisa’: 117).
Penggunaan mantra yoga ini banyak dilakukan oleh berbagai “rumah/padepokan yoga”. Pengistilahan penyebutan mantra syirik dikalangan para praktisi yoga dinamakan dengan istilah chanting. Chanting adalah menyebutkan kalimat yang diulang seperti om yoga om, adalah untuk meditasi memusatkan konsentrasi dengan membuang pikiran yang ada di luar sebelum berlatih Yoga.
Mantra om yoga om yang sering dilafalkan sebelum latihan yoga adalah sebuah mantra syirik. Dimana kita ketahui penyebutan suku kata om sering dilakukan pemeluk agama hindu atau budha. Maka jika kita menyebutkan om yoga om maka tanpa sadar kita akan terjerumus pada kesyirikan karena menyebut dan memanggil tiga dewa agama Hindu.
Om atau Aum adalah simbol trimurti. Trimurti adalah tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi) (sebutan Tuhan dalam agama Hindu) dalam menciptakan, memelihara, melebur alam beserta isinya. Trimurti terdiri dari 3 yaitu:
1. Dewa Brahma
Fungsi: Pencipta / Utpathi
Sakti: Dewi Saraswati yang merupakan dewi ilmu pengetahuan
Senjata: Gada
Simbol: A
Warna: Merah
2. Dewa Wisnu
Fungsi: Pemelihara / Sthiti
Sakti: Dewi Sri atau Dewi Laksmi
Senjata: Cakra
Simbol: U
Warna: Hitam
3. Dewa Siwa
Fungsi: Pelebur / Pralina
Sakti: Dewi Durga, Uma, dan Parwati
Simbol: M
Warna: Manca Warna
Apabila simbol dari ketiga dewa tersebut digabungkan, maka akan menjadi AUM yang dibaca “OM” yang merupakan simbol suci agama Hindu.[2]
Ketiga-tiga Tuhan ini dianggap satu sehingga disebut Tritunggal. Kepercayaan tiga Tuhan ini ditentang di dalam Al-Quran sebagaimana firman Allah Ta’ala:……”Jangan kamu katakan Tuhan itu tiga. Akhirilah kepercayaan yang demikian itu untuk kebaikanmu juga. Hanya sanya Allah Ta’ala itu adalah Tuhan yang Esa”. (An-Nisa’.171). “…. Sesungguhnya, kafirlah orang-orang yang mengatakan, ‘Bahwasanya Allah adalah salah satu dari yang tiga,’….” (Al-Maa’idah: 72-73)
Penyimpangan dan kesyirikan penyebutan mantra aum atau om tersebut sama halnya seperti penyebutan simbol-simbol Reiki seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir kekuatan jahat. Namun simbol Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan langit yang terang benderang). Simbol ini dianggap lambang kekuatan tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan secara sempurna oleh seorang Dewa. [3]
Hakikatnya jika kita memanggil simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan Dewa-Dewanya masyarakat Tibet. Begitu pula halnya jika menyebut om yoga om. Kalimat tersebut adalah bahasa weda yang berarti sebutan bagi Tuhan / Dewa-dewanya agama Hindu, maka jika merapal om yoga om maka kita telah syirik pada Allah karena menyebut dewa tritunggal Hindu.
[1] http://www.network54.com/Forum/176162/message/1010974220/Mantra-Mantra+dan+Mantra+Yoga.
[3] Bisa anda lihat pada buku karangan Tjiptadinata Effendi dengan judul “Aplikasi Reiki dalam penyembuhan diri sendiri dan orang lain”
maaf sebelumnya, kami tidak pernah membanding-bandingkan agama seseorang, maupun menjelek-jelekkannya. kita berjalan di ajaran yang sama-sama baiknya, jadi jangan lah memojokkan agama lain.
ajaran kami tidak pernah mengajarkan kesesatan, tapi menjalankan kerukunan hidup
Tuhan kami mengajarkan agar kami tidak merendahkan orang lain.. itu sudah tidak baik ap lg merendahkan ajaran suci umat. wah,,,
ya mungkin Tuhanmu mengajarkan yg berbeda.. saya kawatir bahwa sabda itu.. yg katanya sabda dari Tuhan.. kok ajarannya berbau kekerasan..
komplit.. cuma separuh gak bisa pelajari bang….
Assalamu a’alykum..
Saya sudah jadi praktisi yoga selama kurang lebih 1 tahun. Efeknya sangat memuaskan untuk tubuh dan pikiran. Menurut saya, pada dasarnya meditasi dalam yoga hampir sama dengan meditasi dalam shalat. Sama-sama MENYADARI BETAPA KECILNYA kita diantara alam semesta, dan bahwa kita MENYATU dengan alam semesta, serta MENSYUKURI dan menikmati apa yang sedang berlangsung di dalam tubuh kita (merasakan bekerjanya sistem pernafasan dan detak jantung).
Menyoal mantra OM dalam yoga yang merupakan salah satu kebiasaan agama lain, saya setuju bahwa OM tidak perlu kita ucapkan. Cukup ucapkan/pikirkan kalimat-kalimat takbir, tahmid, atau tahlil. Namun tidak sekedar diucapkan atau dipikirkan, namun juga dihayati, yang efeknya justru lebih memperdalam meditasi.
Bukankah Islam adalah agama semua manusia, semua zaman? Itu berarti Islam pastilah agama yang fleksibel dan dapat beradaptasi di setiap belahan bumi ini dan berakulturasi dengan budaya setempat.
mohon maaf agama yang tidak mengajarkan kasih sayang hendaknya di tinggalkan,,, agama yang mengajarkan kekerasan hendaknya di tinggalkan……. bagi kami minoritas hindu, tidak perlu menjadi yang tebaik namun cukup baik, mampu mengembanamanah tuhan, yaitu saling menghargai sesama mahluk tuhan untuk apa berkomentar yang terbaik… namun yang di lakukan yang trburuk buat mahluk tuhan. sadarilah.. belajarlah menganggap yang lain itu lebih baik dari kita………. sepertinya anda yang mengenal sorga……… namun pengeboman terhadap orang yang anda anggap kapir di lakukan di mana mana itukah kebaikan yang anda miliki/???????
sy sngt setuj dg agustin. bg sy meditasi mirip tafakkur pd Allah atau Mujahadah kepada alam. kt bs memilah milah mana yg baik. sy ingat sunan kudus. beliau sangat menghargai semua agama smpi ada mesjid kudus versi hindu.sbg umat islam sy pribadi sngt malu jk terang terangan menghina agama lain. berkacalah pd nabi dan sunan ..beliau pembawa misi dg kelembutan.jangan adukkan dg firman. karna itu ketetapan Allah .Allah menyuruh kt berfikir dan tafakkur agar tau yg namax hakekat makrifat.
Wah … hebat sekali kau perdana akhmad.. !! seolah-olah anda paling mengerti tentang aksara AUM=OM bahkan menyebut itu syrik !! menyembah setan !!Semoga anda disadarkan oleh kesadaran alam semesta.
Mungkin kalau peserta Yoga menyebut dalam doanya Allah 3x atau bismilah3x,. anda mungkin tidak keberatan ? bahkan mungkin anda mengklaim itulah yoga islam ya khan !! atau kata yoga diganti aja dengan bahasa arab !! spy tidak dimasalahkan !! sehingga anda menjadi senang dan bangga !!
karena sebagai Islam yang fanatik (kalau islam yg tidak fanatik mohon tidak tersinggung), fikirannnya setiap yang berbahasa arab adalah ISLAM.
Ingat Ayur Weda dan Weda yang lainnya pernah diterjemahan dalam bahasa arab (sebelum masehi, jauh sebelum Agama Islam itu ada).
Sejatinya melakukan yoga tidak perlu mengucapkan mantra (doa) atau kata OM, tapi cukup fikiran kita menuju keMahakuasaan TUHAN (apapun sebutan Tuhan, itu hanya masalah bahasa dan istilah, yg terkait dengan filosofinya), Tapi ketika memikirkan Tuhan (wujud) seperti apa Tuhan itu menurut fikiran anda ? kalau islam, mungkin yg difikirkan adalah seorang sakti yang berjubah seperti orang arab ya khan (pokoknya yg tak terkalahkan dan paling hebat seluruh jagat raya), Demikian juga orang kristen, buda , hindu dll, sesuai dengan alam fikirannnya masing-masing. jadi memikirkan Tuhan tidak bisa disamakan dengan fikiran orang lain, apalagi beda agama, jika fikiran kita berbeda dengan orang lain, bukan berarti orang tersebut salah, atau kita yang paling benar. (tolong fahami dan maknai).
Saudara Perdana… , Allah yang anda fikirkan kayak apa sih wujudnya ?? Saya yakin dan percaya 100 %, anda juga tidak melihat wujud Allah yang sebenarnya (tapi mungkin hanya banyangan bahkan hanya angan, mungkin orang yg berjubah).
Sejatinya Tuhan yang kita fikirkan adalah TAK TERFIKIRKAN, dalam hindu disebut Acintya ( a =tidak, cintya =terfikirkan), sehingga TUHAN dalam agama hindu juga disebut “Sang Hyang Acintya” suatu zat (dengan kemaha kuasaaNya) yang tak dapat terfikirkan wujudnya. disebut juga “Sang Hyang widhi” (widia=pengetahuan) melalui kepercayaan kepada Tuhan kita ingin mendapatkan pengetahuan. dll
PATUNG (bukan sekedar patung, tapi Patung yang telah disucikan) atau pelinggih (seperti candi, pura, dll ) Hanyalah media atau alat konsentrasi untuk menuju Sang Hyang Acintya. sama halnya Batu KABAH (yang disembah, dikeliligi, bahkan ada ratapan tangis di batu Kabah) hanya merupakan media untuk memikirkan ALLah memuji/mengadu atau memohon kepada Allah. (Tuhan). Kalau kabahnya dirusak dihancurkan, atau Patung atau Pelinggih dirusak bukan berati Tuhan itu mati atau tidak punya rumah !! TUHAN itu ada dimana-mana (bersifat wiapi wipaka). Saya ingatkan saudara, bahwa KABAH telah ada jauh sebelum Islam itu ada. di Arab jaman firaun dan juga sebelumnya adalah agama hindu, maka kabah dulunya dipakai oleh Hindu sebagai tempat suci. didalam kabah ada Lingga Yoni, patung chandara dan Surya (kalau ingin menyelusuri baca sejarah/juga ada diweb). Demikian juga Mesjid Tajmahal dulunya adalah Kuil Hindu. lihat pada ujung Tajmahal bulan sabitnya (chandara) menghadap ke atas (hindu), bukan kesamping. Tapi umat hindu tidak mempermasalahkan karena semua kejadian itu bagian dari perjalan waktu yang diatur alam.
Kembali ke kata OM yang anda sebut syrik menurut anda itu. saya jelaskan : A (ung) adalah perlambangan Brahma (pencipta) U (ung) perlambangan Wisnu (pemelihara) M (mang) perlambangan siwa (prelina/pemusnah /pengembalian dalam keadaan semula).
huruf AUM sengau menjadi OM (Omkara) dalam pengertian satu kata), bahkan dalam aksara hanya tertulis satu huruf saja (seperti pic yang anda tampilkan diatas), itu artinya TUHAN YG TUNGGAL .
Pengucapkan kata OM sejatinya bukan sekedar mengucapkan sedemikian saja (seperti membaca), tapi pengucapan yang benar adalah bergetar halus lembut, yang menyerupai suara kosmos alam (putaran bumi, serta gerakan planet2). pengucapan OM itu adalah guna menyeimbangkan alam micro kosmis (tubuh manusia) dengan alamnya (macro kosmos).
Sehingga kalau dalam Yoga (sembari melakukan gerakan olah tubuh) mengucapkan kata OM, semata-mata bermaksud untuk menyeimbangkan dirinya (manusia/micro) dengan alamnya (macro)
jika manusia itu seimbang maka dia akan sehat secara jasmani dan sehat secara rohani (krna memohon kepada Tuhan dan sadar bahwa manusia adalah bagian dari alam semesta).
Untuk diketahui YOGA itu ada beberapa macam. diantaranya RAJA YOGA (tanpa gerak, duduk bersila, menghubungkan diri dengan kemaha kuasaan Tuhan), YOGA Asanas, dengan gerakan tubuh seperti senam dg menghubungkan diri kepada TUHAN) JNANA YOGA, berdiam diri sambil membaca weda-weda. KARMA YOGA bekerja /berbuat yang tidak merugikan orang lain (sesuai dengan aturan yang ada) dll
Dalam Hindu banyak nama Tuhan, nama dewa atau bathara yang disebut dengan berbagai alam fikirnya masing-masing sesuai dengan tempatnya (daerah, negara dll), bahkan TUHAN disesuaikan fungsinya masing-masing.ketika sedang pencipta disebut Brahma, wisnu ketika sedang memelihara, siwa ketika memusnahkan. dan banyak lagi sebutan yang lainnnya.
Ingat banyak sebutan nama TUHAN bukan berarti banyak TUHAN. Tuhan hanyalah tunggal, maka disebut juga Sang Hyang Tunggal atau disebut Sang Hyang Taya.
Sama halnya seperti anda saat ini. nama anda si PERDANA AKHMAD, karena anda Penulis pada web ini disebut juga sebagai PENULIS, Karena anda seorang Haji disebut PAK HAJI, krna anda tukang kotbah anda disebut USTAD, krna punya istri aminah disebut SUAMI SI AMINAH, karena anda bekerja pada Perusahan anda disebut KARYAWAN, krna anda tukang bangunan atau perkerja kasar disebut KULI. kalau anda pernah mencuri tentu anda disebut PENCURI, krn anda banyak ngomong tapi sombong maka disebut SI MULAUT BESAR, karena anda menulis pada web ini sifatnya memprofokasi, maka anda disebut PROFOKATOR.
Jadi anda sendiri banyak sebutan. tergantung kelakuan dan fungsi anda. Juga tergantung sebutan mana yang anda inginkan. sebutan tersebut ada tidak membenarkan krna dipandang jelek. tapi orang lain tetap menyebut anda seperti itu krna memang benar anda pernah memerankan fungsi seperti itu. ibahkan mungkin semua sebutan itu benar !!
Demikian juga umat hindu dengan kebijakan fikirannnya menyebut banyak nama TUHAN. mungkin salah menurut anda atau orang Islam lainnnya, tapi benar menurut orang Hindu.
Saran saya pada anda :
Hidup di alam semesta ini, jangan menganggap diri paling benar, apalagi mencaci dan menghina orang lain.
Hidup di Dunia ini sejatinya semua palsu, termasuk kebenaran dunia, sejatinya kita masih mencari-cari kebenaran yang mutlak. Hanya TUHAN yang tahu kebenaran mutlak itu.
Karena kita semua tidak tahu kebenaran mutak itu , maka Hidup di alam ini sebaiknya mencari hati kedamain, (TATWAMASI=kamu adalah aku, Aku adalah kamu (jangan disalah artikan lagi silahkan cerna dg filosofi). agar nanti pulang ke kealam sunia loka (sorga atau neraka atau alam pertengahan / atau apapun istilah anda) agar arwah kita jadi Tenang !! okey…. !!
TANGGAPAN KI PASUPATI:
Dalam Hindu banyak nama Tuhan, nama dewa atau bathara yang disebut dengan berbagai alam fikirnya masing-masing sesuai dengan tempatnya (daerah, negara dll), bahkan TUHAN disesuaikan fungsinya masing-masing.ketika sedang pencipta disebut Brahma, wisnu ketika sedang memelihara, siwa ketika memusnahkan. dan banyak lagi sebutan yang lainnnya.
Ingat banyak sebutan nama TUHAN bukan berarti banyak TUHAN. Tuhan hanyalah tunggal, maka disebut juga Sang Hyang Tunggal atau disebut Sang Hyang Taya
JAWABAN SAYA :
kebanyakan orang Hindu beriman pada filosofy Phanteism/Fantaisme (Pancaran) kebanyakan mereka percaya “Everything is God” segala sesuatu adalah Tuhan, bulan , bintang, matahari bahkan ular sekalipun dianggap tuhan.
Sedangkan muslim percaya bahwa segala sesuatu itu God’s (milik Tuhan), pohon milik Tuhan, matahari milik Tuhan, bulan milik Tuhan, kera milik Tuhan, ular juga milik Tuhan. Jadi garis besar ajaran keimanan Hindu dengan Islam adalah umumnya orang Hindu mengatakan segala sesuatu itu adalah Tuhan, sedangkan Islam percaya segala sesuatu itu milik Tuhan (Hindu = God, Islam = God’s) garis besarnya hanya beda pada “s”.
Orang Muslim Memanggil Tuhannya dengan nama Allah dipanggil Khaliq (bahasa arab)atau Creator (bahasa nggris) atau Brahma (bahasa india yg berarti pencipta). Tapi orang Hindu menyatakan Brahma yaitu Tuhan yang berkepala empat dengan mahkota kecuali hal itu orang muslim sangat tidak percaya.
orang Islam tidak keberatan Allah disebut “Rab” atau Wishnu (dalam bahasa india) atau Sustainer atau cheriser(bahasa inggris).yang menjadi masalah Wishnu adalah Tuhan yang punya empat tangan . Tiap tangan memegang cakra, tangan kiri memegang rumah kerang menaiki seekor burung garuda sambil bersandar pada gulungan ular, orang Islam sangat tidak bisa menerima itu.
•QS. Surah Al-Ikhlas Ayat 1: “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Tidak ada Tuhan melainkan Dia.”
ARTINYA TUHAN KAMI TIDAK MEMPUNYAI SEKUTU/DEWA-DEWA LAIN
QS. Surah Al-Ikhlas Ayat 2: ” Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”
ARTINYA TUHAN KAMI TIDAK ADA PEMBAGIAN TUGAS DENGAN TUHAN LAIN (SEPERTI TUHAN-TUHAN HINDU YANG PUNYA TUGAS MASING-MASING)
QS. Surah Al-Ikhlas Ayat 3: ” Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan”
TUHAN KAMI TIDAK DILAHIRKAN, TIDAK PUNYA IBU BAPAK
QS. Surah Al-Ikhlas Ayat 4: “Dan tidak ada seorangpun yang setara/serupa dengan Dia.”
TUHAN KAMI TIDAK BISA DISERUPAKAN DENGAN SESUATU DAN TIDAK ADA YANG SETARA DENGAN ALLAH
wah hebat sekali kau……… namun bicaramu seperti kenal dan akrab dgn tuhan….. tidak kah kau malu saudara saudaramu yang mengaku orang muslim mengebom di sana sini……… kalau aku malu mengaku yang tebaik………………… tapi aku ingin jadi baik. tak usah ngaku terbaik jikalau lakukan yang kurang baik…. tolong cerna sambil kau merenung…..
andaikan anda berkunjung ke india bisa anda tanyakan, agama apa yang terbanyak melakukan tindak kriminal dan terorisme?? tentunya sebagai mayoritas pemeluk Hindu yang terbanyak melakukan tindak kriminal dan terorisme. contohnya di http://www.eramuslim.com/berita/dunia/muslim-kashmir-kutuk-penyerangan-masjid-dan-pembakaran-al-qur-an-oleh-umat-hindu.htm apakah kami sebagai pemeluk agama islam langsung memberikan judgement bahwa agama Hindu adalah agama kekerasan dan teroris dan bukan agama cinta kasih hanya karena oknum pemeluk agama hindu???
tolong cena sambil kau merenung juga 🙂
Wah … hebat sekali kau perdana akhmad.. !! seolah-olah anda paling mengerti tentang aksara AUM=OM bahkan menyebut itu syrik !! menyembah setan !!Semoga anda disadarkan oleh kesadaran alam semesta.
Mungkin kalau peserta Yoga menyebut dalam doanya Allah 3x atau bismilah3x,. anda mungkin tidak keberatan ? bahkan mungkin anda mengklaim itulah yoga islam ya khan !! atau kata yoga diganti aja dengan bahasa arab !! spy tidak dimasalahkan !! sehingga anda menjadi senang dan bangga !!
karena sebagai Islam yang fanatik (kalau islam yg tidak fanatik mohon tidak tersinggung), fikirannnya setiap yang berbahasa arab adalah ISLAM.
Ingat Ayur Weda dan Weda yang lainnya pernah diterjemahan dalam bahasa arab (sebelum masehi, jauh sebelum Agama Islam itu ada).
sAYA tidak merasa hebat, saya hanya merasa berkewajiban mengingatkan saudara saya sesama muslim dari kesyirikan. kami diajarkan untuk tidak menyerupai peribadatan orang muslim sebab kami punya rukun dan tata cara sendiri.
Agama Islam adalah agama samawi (langit) yang dibawa nabi Adam hingga nabi Muhammad, semenjak manusia pertama agama islam sudah ada.
Perdana yang mulut besar, saya kira kamu tahu agama islam hanya kulitnya saja, kalau memang orang yg tahu isi dari agama itu, ngak mungkin omong besar seperti anda, pasti bijaksana, kayaknya semua orang melihat cara dan kata kata mu terlalu nyeleneh, maaf ngak bisa di percaya,, ngomong kayak orang stess agama,
jadi kesimpulannya: bang perdana seperti takut kalau banyak umat islam itu yang akan meninggalkan agamanya,, saya sebenarnya agama islam tapi malu kalau ada orang islam yang membanding bandingkan agama, seperti ngak ada kerjaan lain aja, saya pikir agama itu adalah sebuah jalan dan prinsip untuk mencari tuhan,
terkesan bang perdana ini, bukan agama islam sejati,, hanya kelihatan
seperti pecundang yang mau mengadu domba agama,
saya sarannkan teman teman yang bijaksana untuk tidak terpengaruh dengan bang perdana, karena saya curiga bang perdana ini penjahat,
kelihatannya agama hindu sudah mulai ada yang menggoyang-goyang, tetapi agama hindu orientasinya kedalam tidak pernah dan tidak mungkin lah . ingat bahwa agama islam dan hindu sama2 berlandaskan bumi, misalkan hari2 penting dalam agama hindu yaitu bulan purnama dan islam bulan ramadhan ong sama2 bulan saja kok repot
PATUNG (bukan sekedar patung, tapi Patung yang telah disucikan) atau pelinggih (seperti candi, pura, dll ) Hanyalah media atau alat konsentrasi untuk menuju Sang Hyang Acintya. sama halnya Batu KABAH (yang disembah, dikeliligi, bahkan ada ratapan tangis di batu Kabah) hanya merupakan media untuk memikirkan ALLah memuji/mengadu atau memohon kepada Allah. (Tuhan). Kalau kabahnya dirusak dihancurkan, atau Patung atau Pelinggih dirusak bukan berati Tuhan itu mati atau tidak punya rumah !! TUHAN itu ada dimana-mana (bersifat wiapi wipaka). Saya ingatkan saudara, bahwa KABAH telah ada jauh sebelum Islam itu ada. di Arab jaman firaun dan juga sebelumnya adalah agama hindu, maka kabah dulunya dipakai oleh Hindu sebagai tempat suci. didalam kabah ada Lingga Yoni, patung chandara dan Surya (kalau ingin menyelusuri baca sejarah/juga ada diweb). Demikian juga Mesjid Tajmahal dulunya adalah Kuil Hindu. lihat pada ujung Tajmahal bulan sabitnya (chandara) menghadap ke atas (hindu), bukan kesamping. Tapi umat hindu tidak mempermasalahkan karena semua kejadian itu bagian dari perjalan waktu yang diatur alam
rang arab jahiliyah menyembah berhala yang berjumlah 360 buah. Berhala-berhala itu diletakkan di dalam dan di sekeliling Ka’bah untuk disembah, bahkan sering kali pula diberi makan. Mereka berkeyakinan bahwa berhala itu akan menjadi perantara doa dan ibadah mereka kepada Allah SWT. lalu rasulullah menghancurkan patung-patung tersebut, jika nabi kami menganggap patung sebagai media komunikasi dengan tuhan maka nabi kami tidak akan menghancurkan patung tersebut. tetapi kami umat islam tidak memerlukan perantara daam ibadah apalagi menggambarkan wujud tuhan dalam patung. SANGAT TERLARANG BAGI KAMI! ka’bah juga bukan media untuk mendekatkan diri pada Tuhan tetapi hanya sebagai kiblat/arah ibadah shalat, sebab ka’bah hanya batu biasa.
Didalam ka’bah semnjak Nabi Muhammad datang tidak ada lagi patung atau berhala, adapun anggapan batu hajar aswat itu yoni salah besar sebab batu hajar aswat adalah berupa pecahan batu, adapun lapisan putih perak adalah untuk menjaga agar rekatan pecahan batu itu tidak lepas.dan batu hajar aswat juga bukan sarana untuk mendekatkan diri pada tuhan sebab tidak mendatangkan manfaat dan mudarat. sahahabat Nabi kami Umar RA ketika haji. Dalam hadits shahih dikisahkan bahwa beliau datang mendekati Hajar Aswad (batu hitam) lalu dia menciumnya dan berkata: “Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang tidak memberikan mudharat dan tidak pula mendatangkan manfaat.
jadi bang itu kuburan atau apa? kata kawan awak itu kuburan nabi,koc pakai bekas peninggalan agama orang laen,apa gak bisa tempat laen agar tidak ada perdebatan,awak hanya orang bodoh gak tau siapa nyembah patung siapa nyembah kuburan,,,soalnya abang bilang sebelum ada islam ka bah uda ada jadi abg pun gak ada la,,jadi siapa yg ada??nenek kakek abang ya?
Tapi ketika memikirkan Tuhan (wujud) seperti apa Tuhan itu menurut fikiran anda ? kalau islam, mungkin yg difikirkan adalah seorang sakti yang berjubah seperti orang arab ya khan (pokoknya yg tak terkalahkan dan paling hebat seluruh jagat raya),
KAMI TERLARANG UNTUK MEMIKIRKAN WUJUD TUHAN APALAGI MEMATUNGKANNYA. Sebab Tuhan kami “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui.” (QS. Al An’am : 103)
maaf kami sebagai umat islam tidak rela jika kami berdoa membayangkan atau melihat rupa/berhala tuhan kami berkepala/bertangan banyak, berwajah kera atau gajah dan dikatakan hanya perantara saja dalam beribadah, Di alam manusia saja ketika ada orang berkepala dua, atau mempunyai bagian tubuh yang banyak dari manusia norma akan disebut sebagai ABNORMAL.
Om Swastiastu
maap telat komentar 😀 , saya hanya pengen tanya aja
“Apa Manfaat yang ingin saudara-saudara cari dengan menjelek-jelekan agama orang”??
“Apa Nabi Muhammad yang sangat baik sekali (menurut saya) mengajarkan untuk saling mencela??
:)”
“Apakah tidak diajarkan bersikap dewasa dan saling rukun..?”
maap saya awam tapi saya suka gaya nabi-nabi dan para maha rsi……
😀 😀 😀 salam damai shanti……
amuah2, nah ci be paling aeng!!
patung bukan tuhan bang tuhan kami tidak nampak hanya tulisan AUM
patung itu untuk mengigat bahwa titisan dari aum(tuhan) adalah dewa dewi makanya diwujud kan dengan para pengrajin batu batuan pada jaman dulu nya/// bunga bukan itu mereka tapi untuk menjauhkan bauk atau kotoran yg datang,,sama seperti agama laen boleh mengunakan wangixan saat tempat ibadah tibax muncul baukxan. bahkan sesajen pun bukan untuk mereka tapi untuk mengigat bahwa nenek kakek abang dan nenek kakek ku makan itu sebelum ada nasi,,,,ubi pisang buahxan dan bubur,,,nasi belum ada…abg aturan tanya dulu sama orang yg deluan ada sebelum kita baru cakap,,,lembu bukan tuhan tapi hewan kesayangan para dewa dewi karena kalau ibu asi nya tidak berfungsi mereka belik susu yang asalnya dari sapi,untuk menghargainya dibuatnya wujudnya dengan para pengrajin patung,sama kayak abang kalau jadi pahlawan entar lagi muka abg ada di uang 100ribu yang akan ddatang
Om Swastiastu….
wah wah saudara saya yang beragama muslim pandai-pandai sekali kalau dikasi mengomentari masalah agama, apalagi diajak membanding-bandingkan agama islam dengan agama lain pasti banyak sekali keburukan agama lain yang bisa diungkapkan.
“Orang BODOH selalu merasa dirinya pintar”
mungkin itu yang pantas saya katakan pada anda kaum muslim yang suka menjelek-jelekkan agama lain. anda tau sejarah bagaimana islam bisa sampai berkembang di Indonesia??? ( dengan segala Tipu daya ) Pelajari dulu sejarah Agama anda baru menyela agama lain,
maaf bukan bermaksud menyinggung,
dalam sejarah di Tanah Air tidak pernah ada Umat Hindu yang melakukan pengrusuhan, pengrusakan, pembunuhan, pembantaian masal seperti yang dilakukan saudara anda dalam BOM BALI I dan II, apalagi yang melakukan itu seorang ustad….
tapi anda tenang saja, tidak lama lagi Ramalan JAYABAYA dan Sumpah SABDOPALON NOYOGENGGONG akan terwujud, dan sekarang sudah mulai berjalan, Kebangkitan Hindu akan segera tiba, bagi anda yang suka menjelekkan agama kami : “Pintu Gerbang Maaf selalu terbuka untuk anda” karena Hindu mengajarkan Dharma!!!
Buat semua Umat Hindu :
Berjuang terus, tingkatkan Iman dan Takwa kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, jalankan selalu Tri Kaya Parisudha!!!
Om Shanti Shanti Shanti Om.
@ ary sadewa
Kami (muslim) selalu menghargai agama dan kepercayaan orang lain (untukmu agamamu dan untukku agamaku).
Maaf, saya hanya turut menjelaskan ulang bahwa artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk sesama muslim agar terbuka wawasan & pemahamannya mengenai hakikat yoga.
Pada dasarnya muslim yg mengikuti yoga mungkin hanya mengambil manfaat kesehatan (olah tubuh) saja, sementara saudara2 kami mungkin tidak menyadari bahaya akidah yg ada di balik itu (mantra, symbol, dan gerak).
Saya hanya menyayangkan, pada artikel yg ditulis “tidak ada keterangan yang jelas/penekanan” bahwa artikel yg ditulis ditujukan untuk siapa (muslim, agama lain, atau untuk umum). Sehingga bs menimbulkan kesalahfahaman. Namun, mengingat promosi yoga/reiki yg ditujukan untuk umum maka saya pribadi jadi maklum kalau penulisan artikelnya demikian.
Salam kenal bung ary.
Keterangan.
“Hakikat yoga yang dikaji dengan akidah islam (ditujukan untuk sesama muslim)”.
sabar bli, biarkanlah tuhan yang akan menghukum jika mereka benar – benar bersalah….ingat bhineka tunggal ika
saya punya seorang teman yang muslim yang telah meninggal dia berkunjung ke kabah secara gaib dijaga oleh 4 orang prajurit arab yang memegang sebilah golok arab yang melengkung dan batu hitam yang bercahaya karena dia islam dia mengucapkan salam dan dizinkan masuk lalu mencium batu hajar asswad ya….lalu turunlah malaikat dari langit….
versi kedua dari yang non islam mengunjungi kabbah disana tidak ada penjaga hanya ada tig buah pilar raksasa dan sebuah ruangan yang ada lemarinya didalam lemari ada 3 buah kitab alguran istambul, yang satu kosong, satu ada tulisannya dan satu lagi hitam gelap
bagaimana penjelasan anda apa, bedanya memuja patung dengan memuja batu hitam raksasa di arab sebagai rajanya…jadi jangan hanya kepercayaan sendiri membabi buta dan menjelekkan orang lain….kalau memang memuja allah yang benar mestinya batu hitam itu juga dihancurkan jadi tidak ada objek yang diritualkan
“jangan merendahkan hindu…
tolong ingat sejarah,,,,,
dihindu hanya ada satu tuhan, namun para ahli menyebutkan banyak nama,sebelum anda menulis lebih baik pikir dulu dan cari kebenarannya,
apa bedanya islam, hindu, kristen prostestan, budha dan kristen katolik, kelima agama sudah diakui oleh UUD 45.jgn saling mencela….
semua agama intinya sama yaitu sama – sama memuja tuhan walaupun tata pelaksanaannya berbeda – beda, mari kita saling menghormati dan jangan mencela agama – agama lainnya…ingat bhineka tunggal ika..
Assalam Mualaikum…Mas Perdana, saya mohon agar benar-benar memperhatikan topik dan bahasan, janganlah mengomentari agama atau kepercayaan saudara-saudara kita yang berbeda kenyakinan…Ingat ini adalah media yang terbuka untuk publik, ada batasan secara hukum dan etika menghormati agama dan kepercayaan saudara-saudara yang lain dalam kerangka kerukunan umat beragama…apabila hendak melakukan diskusi dan berbagi pengetahuan tentang kenyakinan lakukanlah di tempat yang tertutup dan terbatas audiennya…Janganlah niat baik Mas Perdana untuk mengingatkan rekan-rekan seiman, menjadi sia-sia karena kekurang tepatan menempatkan media untuk melakukan komunikasi…..Wasalam
Maaf mas,.. Hindu cuma memiliki satu tuhan yaitu IDA SANG HYANG WIDHI WASA.. Dewa adalah salah satu manifestasi Tuhan untuk menjalankan tugasnya (mungkin dikenal dengan nama malaikat) seperti dewa brahma untuk menciptakan… Sedangkan batara adalah sebutan nenek moyang yang telah mencapai kesempurnaan (bisa disebut sebagai leluhur)… Tuhan orang hindu itu satu, dewanya pun sama namun adakalanya hindu banyak jenisnya…
seperti hindu kresna yang lebih menyembah kresna, atau hindu siwa yang menyembah siwa namun tuhannya sama… batara tiap orang hindu bisa saja berbeda…
Jadi kalau tidak tahu jangan asal copy paste terus komentar,.,.
Saya tidak mengerti tentang cara pikir anda yang membanding-bandingkan agama lain,.,. JIka anda merasa kepercayaan anda terbenar lakukanlah, namun jangan sambil menghina dan menghasut,..
Buat Bpk. Penulis semua agama adalah kebaikan, ketentraman, semesta menghormati dan menghargai tidak baik anda membandingkan dan memojokkan TUHAN, GOD, IDA SANG HYANG WIDHI WACA, dan ALLAH Adalah sama, tetapi ANDALAH YANG MEMBEDAKAN BEDAKAN dan MEMBANDING BANDINGKAN SENDIRI, Sadarlah! anda tidak hidup sendiri dan seiman.
Saya Berdoa agar anda dapat sadar dan menyadari kebhinekaan kita bukan membandingkan dan menjelekkan itu tidak benar adanya,,,,,
😀 Om Swastiastu….
tmen.tmen yang sabar ingat
Tri Hita Karana
dan inget
Tat Twam Asi………………..
😀 😀 😀 😀
Om Swastiastu buat semuanya,
Tentu semuanya telah mengerti (dengan kemajuan tehnologi seperti sekarang) bahwa SEMUA benda (hidup/mati) tersusun dari atom atom,
dimana atom itu sendiri tersusun dari materi materi ion, nukleus,elektron,boson, positron dan beberapa lagi (lupa :)). Atom atom itu tidak tinggal diam, dia bergerak aktif, di pengaruhi berbagai faktor fisik seperti suhu, medan elektromagnetik, getaran dan sebagainya (belum termasuk faktor kimiawi)
Pengucapan OM (dengan benar) akan membangkitkan gelombang suara infrasonik. Bagi umat Hindu praktisi yoga hal ini sangat penting, karena menyangkut pengembangan cakra (cakra wisudha), sejauh yang saya tahu, Yang bila dikaitkan dengan tehnologi kedokteran modern, menyangkut urat-urat syaraf yang mengarah pada otak kecil dan belakang manusia, dimana bagian-bagian otak itu berperan besar sekali dalam pengontrolan denyut jantung, sistem pernafasan dan gerak juga keseimbangan. Getaran infasonik yang ditimbulkan oleh pengucapan OM (dengan benar) tersebut dapat memperlancar aliran darah dan aliran informasi antar urat urat syaraf yang bersangkutan. Ide yang sama dipakai dalam tehnologi kursi pijat yang ditawarkan di TV (bukan promosi), ada yang memakai sistim getaran, magnet, atau pemanas. Dimana tehnologi tersebut tentu saja belum ada saat yoga pertama kali diciptakan :).
Demikian sekedar memberi info (agar tidak bunuh-bunuhan, percuma mang. Hidup ini sudah sulit jangan tambah di persulit :)).
NASA : Bahasa Sansekerta adalah satu-satunya bahasa yang dapat mengekspresikan setiap kondisi yang ada di alam semesta dengan jelas. Partikel terkecil bersuara Aum. Awal penciptaan suaranya adalah Aum.
Pemujaan berhala dalam arti yg sebenarnya hanya dilakukan di arab, tanpa ada konsep Tuhan sama sekali, sehingga perlu ditindak oleh Tuhan. Wong yang dimarahi orang arab kok melempar ke agama lain ya? Di Hindu dan Budha sama sekali berbeda, patung hanyalah hiasan, memberi suasana kedamaian, tetap yg dipuja ya Tuhan Brahman atau Om.
Sdr Ahmad, sebaiknya nilailah diri Anda sendiri sebelum menilai org lain, aku yakin anda sedikitpun tak mengenal kesejatian diri anda krn itu anda akan mengalami ilusi seolah2 anda sangat akrab dgn Tuhan sesuai versi kitab Anda, spt org gila yg gak sadar akan dirinya yg gila bahkan menganggap org lain yg gila.Secara Yoga agama dan keyakinan anda baru sebatas cakra dasar, sexual dan perut saja belum mampu ke cakra jantung dimana cakra jantung letaknya cintakasih universal, sedang seorang yogin sudah mencapai mahkota..sadarlah agama yg anda yakini masih dikelas rendahan knp aku katakan demikian krn tujuan agama anda hanya sebatas mencapai sorga (cakra perut) sedang Hindu mencapai moksah (mahkota)…
@ALL
Kembali kami ingatkan.. bahwa artikel tsb hanya ditujukan kepada umat muslim sebagai “pengingat” agar beribadah dengan TIDAK MENCAMPURADUKAN ibadahnya dengan cara ibadah umat lain.
Kami tidak bermaksud buruk/menjelekan agama lain.
Komen2 yg merasa keberatan dengan artikel tetap kami muat sebagai hak jawab/bantah pengunjung..
Terima Kasih.
waduh…. hebat semua semoga semuanya di akhir hidup nanti pada masuk surga…..senang daku baca
asyik banget….makasih untuk semuanya
semua agama mengajarkan kebIKAN
bukan mencela keyakinan umat lain
kalau mrasa benar, knapa orng lain brkata salah
itu karena dia blm memahami agamanya
hanya orang bodoh, yang merasa dirinya pintar. Karena sesungguhnya dia tidak tahu apa-apa mengenai Tuhan.
Hentikan Pertengkaran ini .. dan berdamailah!!
emangnya anda saja yang bisa bilang hindu sesat? saya juga bisa bilang islam sesat, malah hindu benar kok. ga usah debat ayat2 agama, karena siapapun pasti yakin agamanya yang paling benar. kalau mau tau lihat aja buktinya langsung. liat aja tingkah2 umatnya diseluruh dunia, yang bikin keributan ya orang-orang itu aja. kalau mau lihat realita agama mana yang dari Tuhan dan mana yang enggak, lihat saja umatnya diseluruh dunia kayak apa. dimanapun pasti akan ada oknum, tapi namanya oknum tidak sampai terlalu banyak jumlahnya. camkan itu!
Hai kawan ,ini sy mau tanya ,di jawab ngak pakai marah dan emasi ,masalahnya ini tempat bukan adu emosi dan marah-marah ngak baik,pertanyaan saya sederharna
tolong pada buka kitab sucinya masing2,ada ngak di situ tercantum kata2 inilah surga agama A dan inilah surga agama B……dst….serta sebaliknya neraka…. kalau ada kita perdebatkan itu baru bermanfaat kalau tidak maaf berarti kita kayaknya belum paham apa itu agama buat manusia…
tolong di jawab ngak pakai emosi tapi secara rasional aja oky Trim’s
Permasalahan pokok adalah Sdr Perdana Ahmad mengungkapkan idenya yang menurut dia benar, yang semestinya hanya untuk kalangannya sendiri tetapi dia buka untuk masyarakat umum, dan lebih kacaunya Sdr Perdana Ahmad tidak sadar yang dibahasnya secara terbuka adalah Keyakinan Umat lain yang bukan dia anut, sehingga muncul penjelasan-penjelasan yang membandingkan dan menjelekan umat Hindu. Belajar untuk menghargai dan ingatlah batasan-batasan kita sebagai umat beragama untuk tidak saling mencela dijaga. Karena siapapun yang Keyakinan & Agamanya di hujat orang lain pasti akan menimbulkan rasa ketidak puasan. Kepada Sdr Perdan ahmad semoga ini jadi pembelajaran untuk lebih hati-hati dan lebih dewasa. Suksme
Sdr Perdana Akhmad, semestinya anda hati-hati menuangkan tulisan,apakah untuk kalangan sendiri ataukah untuk Masyarakat umum. Apalagi ini menyangkut Keyakinan Umat yang berbeda dengan anda, Saya sebagai seorang Hindu jelas merasa tidak terima Keyakinan saya anda hujat dengan cara pandang anda, sama saja artinya anda menistakan agama Kami. Kalau anda tidak mengerti tentang ajaran Hindu semestinya anda jangan mengulas apalagi menjelekan Agama Hindu dan mengagungkan ajaran agama anda sendiri (Islam).
Dengan kapasitas anda sebagai seorang Ustad yang artinya berpendidikan tinggi dalam ajaran keagamaan semestinya anda harusnya mengajarkan Keharmonisan, bukan malah membuat disharmoni. Bagaimanapun inti dari ajaran agama adalah Cinta Kasih kepada sesama dan bhakti kepada Yang Kuasa. Anda harus mendengarkan kekecewaan kami sebagai umat Hindu yang selama ini selalu diam, diam bukan berarti kami takut, bukan juga berarti kami acuh tetapi semata-mata karena para orang-orang tua kami selalu mewanti-wanti untuk menjauhkan rasa amarah, rasa kesal apalagi benci. Namun semakin kami diamkan semakin banyak celaaan, nistaan yang kalian lakukan. Hormatilah orang lain agar orang lain hormat pada dirimu.
Suksme
Wahai seluruh umat jangan dihiraukan perdana akhmad, dia itu bukan USTAd atau kyai dia itu hanya pintar ngomong… ABK = Anak Baru Kemarin… tidak ada guru yoga atau ustad, kyai atau guru tinggi lainnya yg tau agama akan berkata seperti itu.. percayalah allah atau tuhan akan memberikan azab kepada orang yg telah melecehkan agama orang lain,,,
kalau boleh kasih saran, hendaknya berbicaralah dalam batasan anda….. seseorang mengerti tentang duit, tentang spiritual, tentang kesehatan, tetapi tidak setiap orang diperkenankan bicara tentang ilmu ekonomi, walau uangnya banyak, atau bicara tentang kesehatan, walau badannya sehat. Hanya para ahli dan pakar saja yg pantas bicara dibidangnya. S.Psi sebaiknya anda lbh bermanfaat berbicara ttg kesehatan mental seseorang ketimbang bicara ttg agama, yang saya menjamin anda belum mahir sama sekali….. Saya sndiri bergelar S.Ag, n saya orang terkaya dikampung saya, maka saya juga tdk pantas bicara ttg teori ekonomi…..karena bukan bidang saya…. Seberapa kemampuan Nahwu anda, Sharaf anda, Ghayah anda, seberapa banyak tafsir yg anda kuasai, hadits yang anda kuasai, beserta pengantar ilmunya, lalu seberapa anda mendalam tentang agama lain, dalam Islam saja anda belum pakar, bagaimana mempakari agama Lain? sekedar saran, mhn bicaralah dalam batasan anda….
memajukan dengan menjatuhkan itu diajaran diagama mu itu diajarkan yang menciptai mu,sangat bagus ajaran mu bagi mu tak bagi ku
pernah gak agama mu mengajarkan tidak mengangu atau mencampuri agama laen?
pada jaman adam itu belum ada agama,,anak cucunya baru punya agama…saksi dunia adalah agama yang duluan ada di muka bumi ini,,,saya pun gak tau siapa
Kalau kita bicara dari sudut pandang agama pasti bertengkar, tapi Lihat Tuhan dari sisi jiwa yang bening, maka ketika itu bisa dicapai maka bicara pun tidak lagi penting karena dalam diam mu dan dalam keheningan budhi engkau akan tahu bahwa engkau manusia diciptakan oleh Tuhan yang sama, knp bertengkar istilah, bertengkar sebutan dan bertengkar metoda atau bertengkar sudut pandang Agama dalam memandang Tuhan, pernahkah kalian bertanya kenapa Tuhan menurunkan banyak Agama di dunia, sama halnya kenapa Tuhan menciptakan tanaman berbeda warna, jenis, bentuknya, pernahkan kalian juga bertanya pada diri sendiri “benarkah saya sudah memahami agama saya dengan baik, benar dan mendalam, pernahkah kita mengerti kenapa tong kosong nyaring bunyinya, mengapa tanaman padi yang sudah berisi pasti menunduk, mengapa kesombongan diri selalu ingin kelihatan tampil hebat, kenapa orang yang rendah hati tidak ingin menonjolkan diri ? mengapa….mengapa semua itu ada dan terjadi, mohon cam kan dengan hati bening, dengan rendah hati, dengan menundukkan kepala ketika KEAGUNGAN TUHAN meresap dalam jiwa kita yg suci dan sujud karena KEAGUNGAN DAN KEMULIAAN NYA……kemudian mengapa kita bertengkar sesama makhluk Tuhan yang diciptakanNya…..hanya Tuhan yang tahu siapa benar diantara kita, bukan omongan yang dinilai tapi lebih pada tindakan kita karena tindakan adalah ekspresi pikiran dan kata-kata kita(seharusnya sama). Maka kata-kata, pikiran dan tindakan akan menentukan siapakah diri kita yang sebenarnya dimata Tuhan. Saya hanya berfungsi sebagai penengah dan saya bukanlah orang yang paling benar karena yang paling benar adalah Tuhan. Salam dari saya untuk semua sahabat saya dari berbagai agama, suku, bahasa dan budaya yang berbeda beda, semoga kasih kita satu sama lainnya tidak menjerumuskan diri kita menyakiti satu sama lain, sesama makhluk Tuhan yang diajarkan kasih sayang sekalipun kita berbeda, semoga Tuhan menyadarkan kesalahan kita sebagai makhluk yang fana dan bodoh ini.
Assalammualikum, OM Swastyastu, OM namo Budaya, Salam kasih untuk semua sahabatku.. selamat berpuasa untuk umat Islam semoga diberi berkah pada Bulan suci dan penuh berkah ini, saya selalu akan menghormati umat islam.
Salam dari saya : Nick Natha Wibawa (saya umat Hindu yang bodoh)