BERUWELA (Arrahmah.com) – Di Beruwala, salah satu kota kecil di daerah selatan Sri Lanka, sebuah tragedi mewarnai perhelatan relijius tahunan yang biasa dilakukan oleh kaum sufi.
Serangan terjadi ketika kaum Tauhid melakukan ceramah di mesjid mereka sendiri untuk mengecam tindakan syirik dan bidah yang biasa dilakukan sepanjang festival tersebut.
Festival ini sama dengan kebiasaan yang dilakukan umat Hindu, dan tidak ada sama sekali hujjahnya dalam Islam.
Kaum sufi yang keji itu menggempur mesjid kaum Tauhid (dengan pedang, pentungan, dan sebagainya) menyebabkan dua orang tewas dan 40 lainnya mengalami luka-luka, sembilan orang di antaranya luka serius.
Mereka juga membuat kerusakan di dalam mesjid, pusat pengobatan, dan mobil-mobil yang terparkir di luar mesjid.
Polisi Beruwwla tidak mengambil tindakan apapun. Ketika kaum Tauhid berusaha membela diri mereka, barulah polisi-polisi itu turun tangan dan menangkap 131 kaum sufi. Sedangkan pemimpinnya sendiri bersembunyi entah dimana. (Althaf/arrahmah.com)
ndak mungkin pengamal laku sufi melakukan itu, nafsunya berusaha zuhud, mutmainah, rodiyah, mardiyah. AWAS PROVOKASI
saya setuju dengan pendapat bro “wongmbulet”, janganlah mengekspos mentah2 berita yg gak jelas, gmana seorang sufi bisa melakukan hal2 seperti yang diberitakan diatas, jangankan berfikir untuk melakukan anarkis, mencaci seseorang yg jelas2 pantas untuk dicaci karena perbuatannya pun seorang sufi sejati gak akan terlintas untuk melakukannya…, bila Anda paham “semua perbuatan…. siapa yang kuasa untuk melakukan semua perbuatan itu …?”
@yandie
bahkan lebih dari itu! seorang sufi malah jadi ekstrimis ingin menghabisi mujahidin al-shabaab di somalia lihat buktinya di https://metafisis.wordpress.com/2011/01/21/kelompok-radikal-sufi-di-somalia-sesumbar-akan-menghabisi-mujahidin-al-shabaab/
Justru byk yg kita dptkan sufi itu seperti di atas. Siapa sufi sejati skrg?
BEGITULAH…
Kalo belajar setengah2…membedakan mana sufi mana bukan akhirnya keliru2 melulu…
SUFI JADI EKSTRIMIS?
Perdana, anda memang terlalu lucu
baca lagi banyak buku, banyak konsultasi sama orang yg berilmu. Agar ente tak keceplos terus pemahamane…arti sufi saja nggak jelas, mana bisa nulis ttg sufi?
@tower
Mas anda harus beljar membedakan antara artikel opini dengan artikel fakta…….. saya kutip langsung dari web berita mujahidin bahwa ada banyak sufi yang jadi ekstrimis jadi saya lucunya dari mana? ketika saya mengatakan sufi ekstrimis dan saya tidak bisa menunjukkan buktinya maka saya bisa dikatakan terlalu lucu, namun ketika saya mengatakan sufi itu ekstrimis dan saya bisa menunjukkan buktinya maka anda yang saya anggap lucu karena tidak bisa menganalisis dengan baik tulisan saya 🙂
Saya sangat banyak baca buku ( anda akan takjub jika melihat koleksi buku saya yang sangat banyak) saya sudah konsultasi dengan orang yang berilmu untuk memahami sufi……………… jika saya salah maka TOLONG TUNJUKKAN SUFI YANG BENAR ITU SEPERTI APA?????
PERDANA BERKATA:saya kutip langsung dari web berita mujahidin bahwa ada banyak sufi yang jadi ekstrimis jadi saya lucunya dari mana?
SAHUTAN SAYA: darimana anda yakin bahwa itu benar para sufi?Kalo berdasar web, sementara anda tak bisa buktikan mrk betul2 sufi, itu namanya anda sedang ber-GOSIP RIA 🙂
PERDANA BERKATA:jika saya salah maka TOLONG TUNJUKKAN SUFI YANG BENAR ITU SEPERTI APA?????
SAHUTAN SAYA: walah, jadi anda belum tau, mana sufi yang benar??? Waduh, gimana ini kok bisa nulis, dan mencela para sufi jika kagak tau soal sufi???
kata temen saya tarekat itu ada banyak aliran ada yang (maaf) sesat/salah dan ada yang bagus
Ah yang bener?
PERDANA MEMANG TAK PAHAM SAMA SEKALI
Terutama tentang dunia para sufi. Artikel ini adalah contoh untuk kesekian kalinya, Perdana tak bisa membedakan banyak hal…
PERDANA, COBALAH ENTE BELAJAR LAGI
Cari apa itu arti dan maksud tasawuf/sufi itu sebenarnya apa…
KOK SELALU RANCU TOH?
Anda sukar membedakan antara sufi dan sosok jagoan/pendekar…
SUKAR MEMBEDAKAN….
Antara kiai dan orang awam…
ck ck..
KASIHAN SEKALI ANDA ITU….
secara tidak langsung…anda mengadu domba
@tower, apakah nabi muhammad saw mengajarkan tasawuf? Manapula haditsnya?
DAKWAH PAKE INTERNET?
Sama sekali tak ada tuntunannya….
DAKWAH MENSESATKAN SESAMA MUSLIM?
Sama sekali tak ada tuntunannya….
@tower, anda nggak tahu apa-apa tentang sufi
@Lukman Mubarok, lah apa anda juga lebih tau tentang sufi…? yang anda tahu cuma ilmu yang anda dapat dari link2 yang justru sangat membeci tasawuf/sufi, harusnya lo lebih dulu mendalami apa itu tasawuf baru boleh berkomentar miring terhadapnya, ini mengenal seujung kukunya aja belum dan berani ngatai salah lah, sesat lah, dsb, klo anda yg mengaku sebagai islam sejati yang selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul dan selalu mengagung-agung keilmuan anda, apakah ada dari Al-qur’an dan sunnah mengajarkan KESOMBONGAN seperti yang anda pamerkan di forum ini.., juga pemilik ini blog….!!! klo toh ajaran tasawuf anda berdua bilang sesat hanya karena anda2 lihat dan baca dari pertikaian antar kelompok di suatu negara yg melibatkan antar kelompok, ingat dan baca ANTAR KELOMPOK janganlah anda berani memvonis ajaran itu yang sesat, berkaca dong pada kenyataan, lebih banyakan mana maling, perampok, pembunuh dan pelaku biadab lainnya yang melakukan itu semua itu tapi mereka “0” tentang ilmu tasawuf tetapi sudah mengenal fiqh, berarti klo seperti pernyataan anda2 fiqh itu apa? ingat itu kelompok dan perorangan dan bukan pula masalah ilmu yang dipelajarinya.
atau klo bisa kembali deh gak usah jauh2 kemasa Rasulullah, cukup kemasa 9 wali, yang mana kisah ajaran tasawuf yang diamalkan Syech Siti Jennar, apa berani anda bilang bahwa manusia sekuat Syech Siti Jennar itu tentang ketuhanannya anda bilang sesat….? klo betul anda2 bedua ini lebih hebat dari 9 wali dong…. (heran mod on)
asal anda bedua tahu….. kekhawatiran 9 wali terhadap ajaran tasawufnya Syech Siti Jennar itu adalah para pengikutnya yang belum siap untuk mencerna ajaran tasawuf tersebut dengan keimanan yang mereka miliki saat itu…., bukan tasawufnya……, inti dari ajaran tasawuf adalah lebih dulu diutamakan mengamalkan fiqh, nah, disinilah letak kesalahan para pengikut tasawuf tersebut yang ingin mendalami ajaran tasawuf dengan bekal ilmu fiqh seadanya yang ada hanya kesesatan yang didapat, silahkan anda2 berdua mau tetap berpegang teguh pada kesombongan anda dan menilai ajaran tasawuf itu sesat dsb, tapi ingat Rasulullah tak pernah berperilaku seperti yg anda pamerkan di blog anda ini, jadi pertanyaan nya : PENGIKUT SIAPA SIH ANDA2 BERDUA INI…., jawabnya ada pada cermin dimana anda mengaca. terima kasih, semoga blog ini diridhai Allah atas keangkuhan pemiliknya…. Aamiin Allahuma Aamiin.
Alhamdulillah setelah dapat pencerahan dipadukan dengan akal, saya dapat mengambil kesimpulan.., setelah saya googling memang benar hampir 45% pencarian gak ada artikel yg mengupas masalah ilmu tasawuf secara benar, yang ada hanya penghinaan, caci maki, sok keminter, sok merasa benar dari para penulisnya yang mengaku2 alim termasuk pemilik blog ini dan para pengikutnya…, kesimpulan dari saya pribadi : “BILA DIIBARATKAN SEBUAH KALUNG EMAS YANG BERMAHKOTAKAN INTAN BERLIAN BERBICARA TENTANG ILMU TASAWUF DENGAN ORANG YG TAK MENGERTI ILMU TERSEBUT SAMA HALNYA DENGAN MENGALUNGKAN KALUNG INDAH TERSEBUT PADA BABI (BINATANG YG MUTLAK HARAM/NAJIS NYA) YANG KEMANAPUN DIA BAWA PASTI NAJIS HASILNYA DAN GAK AKAN JADI INDAH PENAMPILANNYA, BAYANGIN SENDIRI DEH GIMANA BABI PAKE KALUNG TERSEBUT…., bila masih belum paham juga : BERBICARA ILMU TASAWUF DENGAN ORANG2 YG BUTA AKAN ILMU TERSEBUT SAMA HAL NYA DENGAN MENGELUARKAN ISI PERUT SENDIRI YANG TERCIUM CUMA BAU BUSUKNYA SAJA….
gimana @Lukman Mubarok dan @Perdana Akhmad S.Psi (sayang tuh titel susah2 ngedapatin tapi gak dipake mikir), terima kasih.
.@tower, anda nggak tahu apa-apa tentang sufi
Apakah Rasullullah pernah menyebut2 Fiqh? mana hadistnya?
Coba cari kata dalam Al QURAN, liyatafaqqohu fiddiyn. Supaya memiliki ilmu fiqih dalam agama
MAIN OTAK-ATIK SAJA…BIAR KESANE NYAMBUNG
Numpang lewat mirip jin eh JIL
@numpangliwet ngga tau malu. Darimana tau wudlu kalau bukan dari ilmu fiqh. Trus wudlunya siapa yang dijadikan contoh? Rasulullah saw.
Ah @tower apa @towel ya, kok bahasa diskusinya kurang berperadaban madani
Saya butuh bantuan wongalus buat matahin @tower dan numpangliwet
@wongalus, tasawuf dan fiqih udah dirancukan di blog ini. Ayo wong kasih hujjah yang paten. Ngga pake hengkang
@wongalus, tasawuf dan fiqih udah dirancukan di blog ini. Ayo wong kasih hujjah yang paten. Ngga pake hengkang.
Ciri2 tasawuf yang ”benar”:
1. Tasawuf tidak dapat dibuktikan ia adalah sunnah Rosul.
2. Lebih banyak mengamalkan amalan mulut untuk mencari kedekatan kepada Allah.
3. Tasawuf adalah salah satu senjata musuh islam. Mereka mencela Islam mengajarkan umatnya jadi pendeta/rahib/pemalas.
4. Bukti dekat dgn Allah, hanyalah pengakuan mulut saja.
Silakan googling buka situs non muslim tentang tasawuf/sufi. Anda akan tau bagaimana tasawuf yg ”benar”.
‘-
NGlembolah, nek bener yah salhe dewek nek ora seneng yah aja kaya kuwe carane, Jenengane be menghina yah nek sing di hina trima legowo, nek ngamuk?, di gebuki, Kapok!
Tasawuf itu ilmu yang membuat orang tenggelam dalam kegilaan. Menggelincirkan akal dan menyedikitkan income. Jadi lapak pun sia-sia belaka
LUKMAN BERFATWA:Tasawuf itu ilmu yang membuat orang tenggelam dalam kegilaan.
PERTANYAAN SAYA MAS LUKMAN: apa itu definisi tasawuf? Apakah anda sudah benar2 meneliti bahwa orang yg gila tersebut, benar2 seorang sufi? klo memang iya, lalu apa alasan anda mengatakan bahwa orang itu berhak diklaim sebagai sufi atau memahami ajaran tasawuf?
LUKMAN BERFATWA:Tasawuf itu ilmu yang membuat orang tenggelam dalam kegilaan.
Tasawuf sufi memang membuat orang tenggelam dalam ektase dan ketidak sadaran contohnya penganut tasawuf sufi aliran rifaiyah…ketika trance mereka mengaktraksikan ilmu debusnya ( minum racun, kebal senjata tajam, kebal api dll) mereka merasa sudah menyatu dengan Tuhan……..padahal prilaku tersebut sangat jauh dari tuntunan syari’at.
@ tOWER
Mas Tower dan rekan-rekan lainnya mungkin memahami tasawuf itu bersumber dari tarekat sufi dan tarekat sufi identik dengan tasawuf .Mas Tower…….. harus paham orang yang bertashawuf belum tentu pengikut aliran sufi .orang yang ber-Tasawuf selalu memusatkan perhatiannya pada upaya pembersihan aspek batiniah manusia yang dapat menghidupkan kegairahan akhlak yang mulia dan tazkiyah al-nafs (penjernihan jiwa), orang yang ber-tasawuf bisa dari muhammadiah, PERSIS, ikhwanul muslimin, jama’ah tablik, salafy dll (bukan harus masuk salah satu tarekat sufiyah). Bertasawuf harus bersumber pada aturan-aturan syariat untuk mensucikan dan membersihkan jiwa. Adapun jika mempelajari ilmu tasawuf harus dengan mengikuti tarekat tertentu seperti orang-orang sufi yang menjadikan berbagai cara/jalan/metode bagi diri mereka, seperti : Tarekat Jailaniah, Rifa’iyah, Syadziiah dan lainnya. Pada umumnya mereka adalah tarekat-tarekat bid’ah yang tidak memiliki keterkaitan dengan syara’ akan tetapi merupakan buah karya dari para pemiliknya sendiri. Mereka menentukan berbagai doa baik yang masyru’ maupun tidak masyru’ bagi tarekatnya dengan jumlah-jumlah tertentu, dengan gerakan-gerakan tertentu di waktu-waktu tertentu dan lainnya dengan anggapan bahwa hal itu dapat membersihkan diri mereka, menyucikan hati mereka dan mengantarkan mereka ke kedudukan wali yang paling tinggi. Padahal dalam tarekat-tarekat ini terdapat berbagai penyimpangan syar’iyah yang bertentangan dengan akal sehat dan fitrah yang lurus. nah penyimpangan ini yang bisa saya sebut dengan sufi golongan zindik dan munafik.
@ tOWER
Anda harus tahu bahwa pokok akidah dasar Sufisme adalah Wihdatul Wujud (bersatunya manusia dengan Allah), meyakini kasyf (tersingkapnya hijab, hingga seorang sufi bisa mengetahui hal ghaib) , mereka punya dzikir aneh yaitu harus konsentrasi pada titik latifa ghoib, mereka tidak segan menyatakan diri sebagai Allah. paham tasawuf adalah wihdatu adyan (semua agama sama) , membuat firkoh baru dalam agama sebab ada banyak aliran sufi ( naqsabandiyah, rifaiyah dll) dll. Sekarang saya tanya pada anda (jangan hanya anda yang tanya kami terus!) APA PENJELASAN ANDA MENGENAI TASAWUF MODEL SUFI YANG AKIDAH SESATNYA SUDAH SAYA SEBUTKAN ITU . LALU BAGAIMANA SEORANG SUFI YANG MENURUT ANDA TIDAK SESAT DAN MENYESATKAN ??????
PERDANA BERKATA:APA PENJELASAN ANDA MENGENAI TASAWUF MODEL SUFI YANG AKIDAH SESATNYA SUDAH SAYA SEBUTKAN ITU . LALU BAGAIMANA SEORANG SUFI YANG MENURUT ANDA TIDAK SESAT DAN MENYESATKAN ??????
Saya acungi jempol mas Perdana atas jawaban anda di komen kali ini. Ini baru memulai diskusi yang bagus namanya….baru jelas bagi saya pemahaman anda tentang tasawuf dan sufi 🙂
BAIKLAH. PERTANYAAN BERKUALITAS; Apa definisi tasawuf dan sufi menurut saya yang tidak sesat menyesatkan???
Ini butuh jawaban yang terang. Saya terkesan, anda mulai bersungguh2 memerjelas tema satu ini. Maka, anda tunggu saja ya…tidak bisa cepat. Biaya internet mahal jeh… 😀
@Mas2,
kalo mau googling kata kuncinya, ”sufi sejati sufi palsu”.
ada yg mau kunjungi ini? :
http://www.perpustakaan-islam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=245:hakekat-tasawuf&catid=38:manhaj
Tasawuf selalu memusatkan perhatiannya pada upaya pembersihan aspek batiniah manusia yang dapat menghidupkan kegairahan akhlak yang mulia dan tazkiyah al-nafs (penjernihan jiwa). (SIP SAYA SETUJU DEFINISI ANDA INI
Seperti yang anda defisinikan tentang tasawuf, maka demikianlah pula para sufi. TASAWUF adalah semacam silabus bagaimana mencapai ketauhidan. Sementara sufi, dilekatkan pada orang-orang yang menerapkan silabus yang terdapat dalam tasawuf
PERDANA BERKATA: Anda harus tahu bahwa pokok akidah dasar Sufisme adalah Wihdatul Wujud (bersatunya manusia dengan Allah), meyakini kasyf (tersingkapnya hijab, hingga seorang sufi bisa mengetahui hal ghaib) , mereka punya dzikir aneh yaitu harus konsentrasi pada titik latifa ghoib, mereka tidak segan menyatakan diri sebagai Allah. paham tasawuf adalah wihdatu adyan (semua agama sama) (NAH DEFINISI ANDA INI BARU BERMASALAH
Ini mungkin disebabkan, anda terlalu focus pada sufi semacam Al-Hallaj dan Siti Jenar, dan yang sejenisnya. Padahal, mereka ini hanya salah satu di antara para sufi. Agar tak panjang lebar, saya ringkas saja dg kasus aja.
Kita contohkan saja di Indonesia; Siti Jenar VS Walisongo. Dua-duanya adalah pelaku tasawuf (sufi), tetapi anda malah meniadakan para walisongo ini. Seolah sufi itu ya Siti Jenar, sementara para wali bukanlah sufi, tp ahli syariat. Padahal kedua2nya adalah sufi.
Kenapa hasilnya beda? Apakah Jenar sesat? Tidak. Tetapi, dia kadung tergila2 pada tuhannya, dan lupa bahwa ia masih di dunia, masih punya kewajiban mengurus umat. Makanya, ia siap dibunuh oleh para wali dg ikhlas krn ia sendiri sadar keadaan dirinya. Para wali pun membunuhnya bukan karena nafsu, tp karena sadar bahayanya bg umat yg taraf pikirnya masih tak mencukupi…
JADI MELIHAT TASAWUF/SUFI JANGAN SEPOTONG….
Anda pasti salah paham…jika anda pengen tau tasawuf/sufi, pelajarilah ilmunya. Jangan Cuma membaca, dan hapal teorinya, lalu kritik sana-sini…
Jika anda belajar ilmu beladiri dg membaca dan menghapal: ketika di jalan anda dg mudah dijatuhkan preman, anda kemudian berkata: wah, bohong ini ilmu. Aku sudah belajar, kok cm sekali pukul jatuh sih?
Maka, pelajarilah teorinya, setelah itu, BERLATIHLAH, PRAKTEK.
BERLATIHLAH DAN PRAKTEK SAJA, tidaklah cukup. Sebab, banyak hal yg tak ada dalam teori ttg teknik beladiri. Bisa-bisa anda bukannya belajar beladiri, tp belajar ilmu tarian saja….
Maka, Carilah guru yang tepat hg bisa ajari anda beladiri.
DEMIKIAN PULA DG TASAWUF/sufi
Mengkritik tasawuf/sufi hanya modal baca, hapal, tanpa ada guru yang benar, hasilnya ya banyak sesatnya. Sama, seperti belajar beladiri itu…
TAK KASIH SUMBER. AGAR ANDA TAK CM KULAKAN SUFI DARI ORANG YANG SEJAK AWAL MEMUSUHINYA…BELAJARLAH DARI SUMBERNYA. DARI TOKOH SUFI ITU SENDIRI. BARU ANDA BOLEH KOMENTAR…
Barangkali selama ini anda mendengar tasawuf/sufi dr pihak pembenci. Cobalah menyimak dry g netral dan pihak sufi itu sendiri. Jadi, anda tak terjebak dalam fanatisme buta dalam membenci para sufi. Coba link ini : http://badruddinmuhammad.blogspot.com/2009/06/pusaran-arus-syariat-dan-tasawuf-dalam.html
Ana bisa baca di wiki juga, http://id.wikipedia.org/wiki/Sufisme
Ada juga yg menarik di sini: http://sendy-master.blog.friendster.com/2008/12/tasawuf-adalah-intisari-islam-ahli-sunah-wal-jamaah/
ATAU CARI SENDIRI….
mas kumehame, nyarinya cukup SUFI SAJA.
BILA NYARI YG SESAT..YG KELUAR YA, ISINYA YG JELEKIN AJA
CARI WORD NETRAL, MAKA ANDA AKAN MENEMUKAN SISI BANDING YG BISA ANDA RENUNGKAN DG JERNIH..SALAM
Siapa bilang wali songo itu sufi ??? sebagian besar wali songo adalah sesunggunya adalah wahabi yang bermazhab syafi’i. Dalam buku yang ditulis H Machrus Ali (mantan Kyai NU) , mengutip naskah kuno tentang jawa yang tersimpan di musium Leiden, Sunan Ampel memperingatkan Sunan Kalijogo yang masih melestarikan selamatan tersebut:“Jangan ditiru perbuatan semacam itu karena termasuk bid’ah”. Sunan Kalijogo menjawab: “Biarlah nanti generasi setelah kita ketika Islam telah tertanam di hati masyarakat yang akan menghilangkan budaya tahlilan itu” Ciri wahabi adalah berusaha memurnikan ajaran islam dari segala bentuk bid’ah dalam ibadah dan salah satu wali songo bernama sunan Ampel membenci tahlilan
Maaf, ucapan anda ini adalah ucapan paling jahil!
SAYA MAU KEPASTIAN AKIDAH ANDA!
1. apakah al-halaj yang membawa paham wihdatul wujud itu tidak sesat menurut anda? padahal ada puluhan ulama ahlussunah waljama’ah yang mengkafirkan al-halaj dan dihukum mati ?
2. Apakah Syekh Siti Jenar tidak sesat menurut anda ? walau dia juga serupa dengan Al-Halaj yang berpaham wihdatul wujul yang dimana paham ini dikafirkan oleh seluruh ulama ahlussunah !
JIKA anda mengatakan mereka tidak sesatdan hanya belum waktunya umat islam (yang masih tataran syari’at) untuk mengetahui ilmu tasawuf sufi yang sudah mencapai tahap ma’rifat ( hingga tidak canggung mengatakan ana alhaq (saya adalah Allah) ) maka jelas pembeda saya (wahabi ahlussunah) dengan anda (sufiyah) dan saya akan mendebat/ membantah anda sampai kapanpun sebab anda pendukung da’wah wihdatul wujud !!!!
Andaikan seluruh umat Islam menerima da’wah wihdatul wujud maka siap siap saja akan mudahnya mengatakan : Mas Tower adalah Allah yang patut disembah, pendeta, pemerkosa , pezina, pemabuk, pada hakikatnya Adalah Allah sebab Allah telah bersatu dengan diri mereka, ketiaka berhubungan seks maka pada hakikatnya menyetubuhi Allah (ucapan ibnu arabi) ………….. Akan rusak dan hancurlah da’wah rasulullah karena paham sesat tasawuf sufi ini !!!!!
Silahkan anda mengatakan siti jenar itu benar dan tidak sesat karena ucapannya sudah mencapai maqam ma’rifat………..saya dan umat muslim lain mencukupkan diri dengan apa-apa yang dituntunkan Rasulullah dan beribadah dan tidak berbuat bid’ah………………………..
Sebuah artikel sufi yang penuh talbis (tipu daya) , lihat sejarah al-halaj sebenarnya yang bersandarkan dari penjelasan ulama ahlsuusnah dan bukan sufiyah di https://metafisis.wordpress.com/2011/01/23/al-hallaj-tokoh-sesat-sufi-yang-di-bunuh-karena-kekafirannya/
SATU LAGI PERDANA: Sufi yang tenggelam (trance) menurut anda itu, barangkali yang dimaksud adalah kondisi JADZB?
KONDISI JADZB SAMA DG KETIKA ANDA DILANDA ASMARA 🙂
Masak, tergila-gila sama juleha saja boleh? Tapi tergila2 sama Allah adalah sesat, kufur 😀
AGAR ANDA PAHAM TTG JADZB..
Cobalah anda cari referensi sendiri ttg itu. Kemungkinan anda menganggap jadzb ini adalah tujuan dr para sufi/tasawuf….
COBA ANDA CEK SENDIRI PENDAPAT AL-GHAZALI TTG JADZB…Dengan begitu, anda akan semakin paham dan terang ttg para SUFI.
KARENA ANDA AMBIGU MEMBEDAKAN ANTARA SUFI DG JADZB INI, DAN BUKAN LG DG TASAWUF…
Penjelasan anda terlalu luas hingga tidak fokus dengan bukti tingkah polah sufi yang ketika trance berbuat bid’ah dalam agama ini. Saya mau memberi contoh jadzb nya sufi agar semua pengunjung bisa mengambil hikmah, apakah trancenya sufi ini sesuai dengan tuntunan rasulullah atau malah menyalahi tuntunan rasulullah, lihat di http://www.youtube.com/watch?v=nrf26qBrRgc&feature=related apakah ketika tergila-gila sama Allah betingkah seperti orang gila ???? teriak-teriak ketika berdzikir ? bertingkah aneh seperti oang kesurupan ketika gila pada Allah ??? BISA TERTAWA DAN TIDAK AKAN MAU NON MUSLIM KETIKA MELIHAT GILANYA ORANG SUFI DALAM KEADAAN TRANCE yang mereka kira sudah bersatu dengan Allah . Na’udzubillah……………………..
PERDANA BERKATA:Sebuah artikel sufi yang penuh talbis (tipu daya) , lihat sejarah al-halaj sebenarnya yang bersandarkan dari penjelasan ulama ahlsuusnah dan bukan sufiyah
HADUHHH…
Anda ini kok jadi ribet pembahasane. Baiklah, jawaban saya begini: tergantung dari ulama seperti apa yang anda jadikan sumber. Tak cukup 1 ulama saja, carilah pendapat para ulama yang ahli di bidangnya…
Saya bingung untuk kasih anda referensi, karena pasti akan anda tuduh ini-itu. Bukan bagian dari ulama ahlisunnah-lah, inilah…dituduh JIL-lah, dan sebagainya…
JADI SIAPA SIH ULAMA AHLI SUNNAH ITU SEBENARNYA MENURUT ANDA?
Saya ajukan Hasyim Asy`ari, beliau bukan ulama/ guru anda, yang pasti anda tolak. Jadinya, ulama yang dpt anda terima hanyalah ulama yang termasuk guru/ustad2 anda saja…
Anda ini apa tidak melihat ada beberapa artikel saya merujuk pada ulama NU ???? anda ini harus bisa menganalisa dengan baik lagi agar tidak salah paham dengan saya 🙂 Saya Demi Allah tidak menolak da’wah hasyim Asy’ari dan saya menerima fatwa-fatwa dari NU bahkan saya merujuk pada penjelasan ulama NU sahabat saya bernama GUS Wahid (mudir pondok pesantren Assalam malang) https://metafisis.wordpress.com/2010/06/22/wawancara-dengan-gus-wahid-pakar-ilmu-hikmah/ dan https://metafisis.wordpress.com/2009/07/29/gus-wachid-saya-gagal-dakwah-dengan-cara-perdukunan/ jika sesuai dengan syari’at islam . Wahabi tidak fanatisme buta, wahabi diajarkan untuk tidak taklid dengan salah satu ustadz bahkan diajarkan tidak taklid dengan salah satu mahzab, maka saya tidak taklid hingga menolak da’wah hasyim Asy’ari jika tidak bertentangan dengan syari’at ( Hasim Asy’ari tidak maksum sebagaimana juga imam 4 mahzab, ulama-ulama wahabi apalagi saya yang bodoh ini 🙂 )
pada bagian mana saya menjadikan 1 ulama saja sebagai rujukan ? tolong sebutkan pada saya definisi ulama yang ahli dibidangnya ??? berikan contohnya ?
PERDANA BERKATA:Penjelasan anda terlalu luas hingga tidak fokus dengan bukti tingkah polah sufi yang ketika trance berbuat bid’ah dalam agama ini.
BUKANKAH ANDA YANG TAK FOKUS? Spt saya jelaskan di atas? Masuk ke topik kemana2…
PERDANA BERKATA:pakah ketika tergila-gila sama Allah betingkah seperti orang gila ???? teriak-teriak ketika berdzikir ? bertingkah aneh seperti oang kesurupan ketika gila pada Allah ???
Kan sudah saya jelaskan mas Perdana sebelumnya?? ANDA PAHAMI DULU KONDISI JADZB ITU…
BILA ADA YNG BERTINGKAH ANEH, Seperti yg anda sebutkan itu…carilah data orang itu…benarkah dia belajat tasawuf/sufi secara benar? Jangan2 tanpa guru? Jangankan belajar sufi/tasawuf, belajar matematika saja bisa sutress sendirian bila tanpa guru…
ANDA AKAN TERANG, Bila sudah paham apa dan bagaimana JADZB dan posisinya dalam tasawuf…
KONDISI JADZB ITU, bukan sesuatu yg wajib/inti…
ada yang mengalami itu. AL-Ghazali berkata, kondisi JADZB itu bahkan tidak begitu penting. Yg penting adalah ketauhidan dan akhlaknya…
SUSAH KALO NDAK PAHAM BEBERAPA ISTILAH KHUSUS DALAM SUFI/TASAWUF
Saya pribadi punya teman PNS yang suaminya ikut tarekat naqsabandiyah, dia menceritakan pernah diajak suaminya untuk berdzikir disuatu lokasi markaz tarekat naqsabandiyah…………………apa yang dia lihat……………………………..
\…………………………..
…………………………………………….
Sebuah kenyataan bahwa semua orang yang berdzikir mengalami trance termasuk guru (mursyid) sufinya, ada yang berguling-guling, berjoget-joget, teriak-teriak, melakukan gerakan aneh………..wanita ini sangat terkejut dan takut melihat keanehan dzikir tarekat sufi naqsabandiyah ini lalu mengadukan permasalahan ini pada saya………..saya sudah menyuruhnya untuk merekam dzikir bid’ah tarekat naqsabandiyah itu jika ada kesempatan untuk saya upload di blog ini………. para pengikut tarekat itu menyangka mereka semua telah bertemu dengan Tuhan.ya, sudah menyatu dengan Tuhannya dengan cara “kesurupan”…. inilah sebenarnya bentuk kebid’ahan jadzb sufi…..Na’udzubillah……
PERDANA BERKATA:Siapa bilang wali songo itu sufi ??? sebagian besar wali songo adalah sesunggunya adalah wahabi yang bermazhab syafi’i—
HAHAHAHAHA… 😀
Semestinya, sekalian saja anda bilang: Setelah itu, Sunan Kalijaga dianggap sesat, bid`ah, penuh khurafat, sehingga ia dikeluarkan dr jajaran para wali…
🙂
PERDANA BERKATA:Anda ini apa tidak melihat ada beberapa artikel saya merujuk pada ulama NU ???? anda ini harus bisa menganalisa dengan baik lagi agar tidak salah paham dengan saya 🙂 Saya Demi Allah tidak menolak da’wah hasyim Asy’ari dan saya menerima fatwa-fatwa dari NU—
SAYA NO KOMMEN SOAL INI. Lebih baik, anda renungkan sendiri kebenarannya. Tentu, anda yg lebih tau itu. Saya tak mo panjang lebar, mengulang bagian mana saja-nya….saya kembalikan fakta-nya kepada hati anda…
TETAPI PERDANA, sebagai pemilik blog, sekali lagi, saya salut…anda tetap open mind, dg tetap terbuka hati tak menghapus catatan saya. Mungkin ini poin lebih bagi saya tentang anda… salam hangat kawan….meski berbeda, saya tetap menghargai anda sebagai sesama muslim yg sedang sama-sama mencari jalan yang sama: ALLAH.
SEMOGA Allah, meski dalam diskusi kita terkadang agak panas begini, pada akhirnya, semoga Allah membawa kita pada pencerahan yang lurus. Amin. Amin…..
PERDANA BERKATA:Andaikan seluruh umat Islam menerima da’wah wihdatul wujud maka siap siap saja akan mudahnya mengatakan : Mas Tower adalah Allah yang patut disembah, pendeta, pemerkosa , pezina, pemabuk, pada hakikatnya Adalah Allah sebab Allah telah bersatu dengan diri mereka, ketiaka berhubungan seks maka pada hakikatnya menyetubuhi Allah (ucapan ibnu arabi)—
astagfirullahal adhim…..
ANDA HARUS BELAJAR LOGIKA/BAHASA PERDANA…..Anda memahami kumpulan bahasa Hallaj dan Siti Jenar dg cara apa sih?
Saya kasih contoh: FULAN BERKATA: Oh, Juleha. Aku mencintaimu, semoga Tuhan menyatukan kita….
APAKAH BERARTI, SI FULAN DAN JULEHA LALU TUBUHNYA JADI MELEKAT JADI 1 TUBUH?
Kata `menyatukan` artinya, semoga Allah menjodohkan kita sebagai suami-istri…
BELAJAR TASAWUF/SUFI JANGAN MELANGIT DULU-LAH…dasar2nya dulu…
BELAJARLAH BAHASA METAFOR, BAHASA PERUMPAMAAN….
Kalo begini, tentu anda tak bisa memahami bahasa puisi dan sastra…
DUNIA INI HANYA MILIK KITA BERDUA…
puisi ini agak tampak mustahil, bila dipahami mentah2..yg bener saja, dunia milik mereka berdua???
ITU HANYA UNGKAPAN GEJOLAK RASA SAJA, KAN PERDANA…
SALAM HANGAT MAS PERDANA,,,
Oke, Saya ngopi dulu deh…
@tower
mas, ini bukan masalah pacaran, bukan masalah berpuisi ria bukan juga masalah bahasa metafor/perumpamaan……… INI MASALAH KHALIQ ALLAH PENCIPTA ALAM SEMESTA!
ajaran wihdatul wujud dalam tasawuf sufi bukanlah bermetafora/berpuisi tetapi i’tiqad (keyakinan) menerima konsep Widatul Wujud yang keyakinan ini sama persis seperti agama hindu dalam Veda di sebut Brahman dan Atman adalah satu. Segala ciptaan adalah wujud Tuhan. Itulah sebabnya Al Hallaj menyebut dirinya ‘akulah kebenaran’ akibatnya kepalanya dipenggal oleh islam sunni (kaffah) dan syekh siti jenar di hukum mati wali songo karena mengatakan aku adalah Tuhan. Praktek islam Al Hallaj dan siti jenar adalah menyimpang dari islam sebenarnya. Praktek islam Al Hallaj dan syekh siti jenar bercampur dengan konsep zoroaster dan Veda. Demikian juga praktek tasawuf sufi sangat dipengaruhi oleh ajaran Veda. Memuja Tuhan dengan cara menyanyi dan menari (bajan, chanting, satsanga).
PAKE NALAR DAN LOGIKA ANDA MAS! Jika sekedar berpuisi ria, bermetafora maka tidak perlu para ulama menjatuhkan hukuman mati pada al-halaj dan wali songo menghukum mati syekh siti jenar, maka jangan anggap para ulama dan wali songo itu orang bodoh mas tower hingga tidak bisa membedakan antara puisi/metafor dengan i’tiqad sesat tokoh tarekat sufiyah yang dihukum mati ulama ahlussunah…….para ulama lebih tahu masalah puisi, nasyid, dan tidak mungkin hanya karena berbuisi ria harus dihukum mati oleh para ulama… wihdatul wujud bukanlah sekedar metafor tapi ini adalah masalah penyimpangan ketauhidan yang tidak bisa ditawar-tawar jika ada yang menghinakan Allah maka hukumannya MATI !!!!!
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, bahwa mereka (orang-orang yang berkeyakinan dengan aqidah wihdatul wujud) telah melakukan ilhad (penyimpangan) dalam tiga prinsip keimanan (iman kepada Allah, RasulNya dan hari Akhirat). Menurut Syaikhul Islam, dalam masalah iman kepada Allah, mereka menjadikan wujud makhluk merupakan wujud Pencipta itu sendiri. Sebuah ta’thil (penghapusan sifat-sifat Allah) yang sangat keterlaluan.
maka TOLONG CABUT PERKATAAN ANDA YANG MENGATAKAN SYEKH SITI JENAR ITU TIDAK SESAT !!!! TAKUTLAH PADA ALLAH YA TOWER !!! jangan berbuat syirik dan bid’ah apalagi anda menyebarkan dan mendukung kesyirikan dan kebid’ahan paham wihdatul wujud !!!!
SEKALI LAGI TOLONG CABUT PERKATAAN ANDA ITU ! 🙂
PERDANA BERKATA: maka TOLONG CABUT PERKATAAN ANDA YANG MENGATAKAN SYEKH SITI JENAR ITU TIDAK SESAT !!!! TAKUTLAH PADA ALLAH YA TOWER !!! jangan berbuat syirik dan bid’ah apalagi anda menyebarkan dan mendukung kesyirikan dan kebid’ahan paham wihdatul wujud !!!!–
WADUH WADUHHH….
Yang menyebarkan itu siapa…
Saya cm bilang, tentang posisi beliau dalam tasawuf bukan? Bahwa ada kondisi jadzb…bahwa itu bukanlah perkara utama dalam silabus tasawuf/sufi…wong AlGhazali aja bilang, jadzb itu janganlah terlalu ditekankan. Karena penekanannaya adalah mahabbatullah…
Jika anda anggap saya begitu, ya itu menurut prasangka anda, Perdana. Anda ini kok sukanya teriak2 saya ini itu dari kemaren….
Ini bukan diskusi namanya, tapi itu hak anda. Ini blog anda. Saya kira cukup sampe di sini saja. Lebih baik saya mengalah saja….silahkan anda nilai saya ini seperti apapun, saya terima dengan ikhlas. Terima kasih atas diskusi anda selama ini dengan saya…
Bagaimanapun, sebagai tuan rumah, anda sudah menjamu tamu dg baik dg sgl kelemahan dan kelebihannya, karena hanya Allah-lah sang Mahasempurna…
SALAM…
Tasawuf itu ilmu yang membuat orang tenggelam dalam kegilaan. Menggelincirkan akal dan menyedikitkan income. Jadi lapak pun sia-sia belaka.
Tasawuf itu ajaran para khalifah yang membodohi rakyatnya
MAS LUKMAN
Anda klik aja di google sejarah ttg lahirnya tasawuf. Ia justru lahir sbg respon para ulama atas makin amoralnya para pejabat elit di kekhalifahan kala itu…
ANDA CARI SENDIRI SAJA…
NANTI ANDA JUGA AKAN PAHAM BAHWA:
Perdebatan tentang tasawuf dan syariat itu sebenarnya sudah soal kuno sejak zaman Al-Ghazali. Jadi, kalo di jaman ini masih berkutat ttg tasawuf vs syariat itu adalah kemunduran BESAR.
JUGA BERDEBAT SOAL JIN/MAKHLUK HALUS..
Adalah perkara-perkara di abad2 terdahulu…
@TOWER
anda ini seperti orang JIL sebab mencemooh jika blog ini bicara syari’at 🙂
Perkara berabad lalu yang sekarang semakin modern hingga dibuat film horor yang mengkampanyakan keangkeran jin/makhluk halus………berdebat soal jin adalah masalah yang selalu upto date sebagaimana berbicara masalah syari’ah yang juga selalu up to date permasalahannya 🙂
PERDANA BERKATA:anda ini seperti orang JIL sebab mencemooh jika blog ini bicara syari’at—
WADUH, MAS PERDANA…
Anda ini katanaya anti dukun, tp kok suka menebak-nebak..
katanya bid`ah, sesat, syirik? Lha, anda kok sukanya pake ilmunya para dukun ini to? Ilmu menduga2? Yg meyakini yg diduganya benar? Buktinya, anda mengklaim saya JIL? Pengetahuan drmn itu, klo bukan dri jin yg merasuki pikiran anda?
@tower.
Apakah jika menebak sudah merupakan bentuk perdukunan ? ketika saya menebak sifat seseorang dari caranya bicara atau menulis merupakan bentuk perdukunan, KETIKA saya menebak sifat seseorang yang penakut karena dia ga berani keluar malam saya sudah jadi dukun ? ketika saya menebak seseorang mempunyai sifat pemarah karna tiap hari emosian melulu saya sudah termasuk kategori dukun dan jin sudah merasuki pikiran saya ???? TOLONG JAWAB ! gunakan nalar dan logika anda yang hebat itu !
@Tower
LALU KETIKA ANDA MENGATAKAN JIN SUDAH MERASUKI FIKIRAN SAYA APAKAH BUKAN MERUPAKAN BENTUK PERDUKUNAN SEBAB JIN KAHLUK GHOIB APAKAH ANDA SUDAH BISA MELIHAT JIN????
samakah saya dengan anda ketika saya menebak anda sama dengan JIL dan tebakan anda yang mengatakan fikiran saya sudah dirasuki jin???? Siapa yang jadi dukun sekarang ?
TOLONG JAWAB YA 🙂 ……………………………..
saya mengatakan anda seperti JIL karena paham JIL suka meremehkan syari’at dianggapnya sudah ketinggalan jaman, ini analisis logika orang awam dan bukan merupakan bentuk perdukunan sedangkan anda mengatakan fikiran saya sudah dirasuki jin apakah bentuk perdukunan ????? anda sendiri yang jawab 🙂
Iya membodohi rakyat yang seperti anda ini Lukman Mubarok…? apa Anda membenci seorang sufi karena warisan dari turun temurun anda, atau karena hanya ingin mencari sensasi di forum ini..? klo masalah perdebatan antara fiqih dan tasawuf itu udah ada dari nenek moyang mu masih orok tau Lukman Mubarok…!!!, jgn serendah itulah anda menghinakan seorang sufi…!!! MAU TAU PENDAPAT SAYA….!!! INILAH DAMPAK KEDANGKALAN SEORANG LUKMAN MUBAROK YANG HANYA MENELAN ILMU SETENGAH2, SANGAT MERUGI SEORANG ISLAM YANG HANYA MAKAN ILMU FIQH TETAPI TIDAK BISA MENCERNA ILMU TASAWUF DALAM HIDUPNYA. panjang lebar menjelaskan ilmu tasawuf juga gak ada gunanya sama orang seperti anda ini Lukman Mubarok…!!! satu pertanyaan buat anda yang sok jago dalam keislaman Anda itu Lukman Mubarok…:
“Anda sholat itu perbuatan siapa? “Anda tidur itu perbuatan siapa? dan Anda sok paling pinter di forum ini juga perbuatan siapa? klo anda merasa paling pinter dan paling alim dalam keislaman anda silahkan jawab…
@dayax
sabar bung dayax……. jangan fanatis buta dengan sufi……… baca dulu penjelasan tentang sufi di https://metafisis.wordpress.com/category/sufi-sesat/
PERDANA BERKATA:sabar bung dayax……. jangan fanatis buta dengan sufi……… baca dulu penjelasan tentang sufi —
PADAHAL ANDA SENDIRI FANATIS BUTA..
Pada guru-guru anda dan pemikiran2 yg memberikan gambaran anda ttg tsawuf/sufi,meski itu keliru2?
JANGAN SELALU MEMVONIS KAWAN..
Lihatlah, apakah diri kita sudah beres akidahnya..
HAHAHAAA….Mas Perdana, Mas Perdana…. 😀
itu hanya humor saja kok 🙂
Maksud saya, dalam ruang agama, apalagi mengaku ilmiah, kita tak boleh menggunakan paradigma prasangka begitu. Itulah maksud saya dg kalimat dukun/menebak2 itu….
Jangan main klaim dulu. Sebelum terbukti kebenarannya. Dalam sosial, paradigma begitu bisa bikin seseorang dikucilkan dan dimusuhi.
Dalam dunia hukum, bisa masuk penjara dg alasan pencemaran nama baik, dan sejenisnya..
BEGITU LHO MAKSUD LELUCON ITU
Contoh simpel saja, bila di dada anda ada rasa kecamuk emosional membaca ini, nah itu yg saya maksud: jika anda begitu, apalagi saya yg anda tuduh JIL?
Dalam ajaran kita—Islam—ini bisa masuk dalam ranah FITNAH. Bgitu mas Perdana, semoga anda bisa mencernanya dg baik dg maklum…
Yang ingin belajar tasawuf yang ”benar”, kunjungi ini. Langsung di-ijazahin!!!! :
http://islammenjawab.multiply.com/reviews/item/233
dan ini ilmu tasawuf yang oke! :
http://islamic.xtgem.com/update_juni2008/tasawuf_belitan_iblis/belitan_iblis06.htm
‘-
@ kumahawe
sip dah…… link yang sangat tepat ! 😛
Kalau begitu @tower muna, kenapa dia ikut berkutat di blog ini?
LUKMAN…
hehehe, saya juga tidak tahu alasannya..: D
saya juga bertanya2 begitu, dan ingin menanyakannya, tp kedahuluan anda…. :0
Manusia wajib cari kebenaran. Dan itu dimulai dari diri sendiri. Adakalanya ada ujian dikatain ingin benar sendiri. Tapi biarla anjing tidak menggonggong dan kafilah pun beri’tikaf
LUKMAN BERKATA:Manusia wajib cari kebenaran. Dan itu dimulai dari diri sendiri.
HMM. SAYA COCOK DENGAN ANDA..
@dayax, untuk tasawuf umur 15 tahun udah terbiasa dengan karya said hawwa bosnya hamas, tasawufnya Hasan al Banna yang bosnya IM. Anda tau ibnu Athoillah? Saya suka kupasan versi Said Hawwa yang mensyarah al Hikam ibnu Athoillah. Abdullah Nasih Ulwan saya juga suka karyanya yang sufi tapi syar’i. Madarijus Salikin karya ibnul Qoyyim saya juga suka. Ibnu Rajab apalagi. Carilah duhai carila kebenaran mas dayax. Jangan fanatik buta.
MAS LUKMAN:: Silahkan di-share ilmunya itu….tampaknya akan bisa jadi lebih hangat diskusinya…
saya juga pengen menyimak tasawuf beliau2 itu:
Hasan al Banna
Said Hawwa
al Hikam ibnu Athoillah.
Abdullah Nasih Ulwan
Madarijus
ibnul Qoyyim
LEBIH ENAK DG REFERENSI BEGINI
Saya suka ini,sipppp
Ibnu Rajab apalagi.
He he he… Kalo pengen bisa @tower langsung aja temuin ustadz Dewan Syariah DPP PKS di Jakarta. Xi xi xi… .
lo ngapain bawa2 partai… emangnya seorang lukman mubarok ini anteknya PKS ya….ha..ha…ha
SETELAH BELAJAR DI PKS BUNG LUKMAN..
Ada baiknya anda mengaji di PKB…
Dengan begitu anda akan tahu, bobroknya PKS
KALO ANDA SUDAH PERNAH DI KEDUANYA
Anda akan tau bobrok keduanya…
TAPI, ITU KALO ANDA HANYA CARI BOBROK2NYA SAJA…DUNIA INI TERLALU INDAH 🙂 KALO HANYA MIKIR BURUKNYA SAJA…. 😀
MAS LUKMAN: WADUHHHH
Anda kan sudah mempelajarinya. Saya jadi ragu, jika anda sudah pernah mempelajari beliau2 yg tersebut di atas itu… /
PADAHAL NABI SAW: Menganjurkan umatnya untuk mengajari manusia yang belum berilmu…waduh, hati-hati loo..nabi saw tak mengajarkan untuk menyembunyikan ilmu, apalagi dg mempersulitnya…
MARI KITA SHARE BARENG 🙂
Semoga menjadi amal ibadah,amin…
waduh bener nih, bener mas barok (biar lebih akrab gak papa kan saya yang kurang ilmu ini memanggil dengan “mas barok” krn lebih akrab gimana gitu) harus dishare dong klo udah beguru.., apa udah dapat ijazah dari beliau2 itu…? kalo cuma menuliskan nama2 beliau diatas saya jg bisa lebih banyak dari anda mas barok…
Hanya satu inti dari semua pelajaran beliau2, “tauhid”. Oke? Kalau masih kurang jelas ya tauhid. Bukan tasawuf. Tauhid yang murni dan konsekuen. Tauhid lah dalam rububiyah, uluhiyah, serta asma dan sifatNya. Yuk googling. Yuk cari kitab. Yuk cari ustadz. Yuk ngaji sama ustadz Perdana di blog ini. Kupasannya bagus. Tidak ada yang diumpetin.
apa tidak ada penjelasan lebih ilmiah? Selain adalah tauhid dan bukan tasawuf??
BISA ANDA DEFINISIKAN KEDUANYA LEBIH DETIL? BIAR TERLIHAT PERBEDAANNYA?
SEBAB BILA DEFINISI SAJA TIDAK JELAS
Bagaimana kita memulai diskusi?
@tower coba anda ke eramuslim.com dan dakwatuna.com
Alhamdulillah setelah dapat pencerahan dipadukan dengan akal, saya dapat mengambil kesimpulan.., setelah saya googling memang benar hampir 45% pencarian gak ada artikel yg mengupas masalah ilmu tasawuf secara benar, yang ada hanya penghinaan, caci maki, sok keminter, sok merasa benar dari para penulisnya yang mengaku2 alim termasuk pemilik blog ini dan para pengikutnya…, kesimpulan dari saya pribadi : “BILA DIIBARATKAN SEBUAH KALUNG EMAS YANG BERMAHKOTAKAN INTAN BERLIAN BERBICARA TENTANG ILMU TASAWUF DENGAN ORANG YG TAK MENGERTI ILMU TERSEBUT SAMA HALNYA DENGAN MENGALUNGKAN KALUNG INDAH TERSEBUT PADA BABI (BINATANG YG MUTLAK HARAM/NAJIS NYA) YANG KEMANAPUN DIA BAWA PASTI NAJIS HASILNYA DAN GAK AKAN JADI INDAH PENAMPILANNYA, BAYANGIN SENDIRI DEH GIMANA BABI PAKE KALUNG TERSEBUT…., bila masih belum paham juga : BERBICARA ILMU TASAWUF DENGAN ORANG2 YG BUTA AKAN ILMU TERSEBUT SAMA HAL NYA DENGAN MENGELUARKAN ISI PERUT SENDIRI YANG TERCIUM CUMA BAU BUSUKNYA SAJA….
gimana @Lukman Mubarok dan @Perdana Akhmad S.Psi (sayang tuh titel susah2 ngedapatin tapi gak dipake mikir), terima kasih.
@tower, mungkin tidak hal berikut? Kebenaran hanya dari Tuhanmu. Jika tuhanmu adalah ngeledek, maka kebenaran anda dapat dari ngeledek. Jika tuhan anda duit, maka kebenaran anda dapat dari duit. Jika tuhanmu internet, maka kebenaran anda dapat dari internet.
Masya Allah, ada ya nama2 Tuhan seperti yang anda sebutkan barusan, baru tahu nih, klo Tuhan mu link2 dari sumber yang gak jelas kebenaranya apa namanya mas barok?
@dayax, emang orang belajar hanya untuk mengejar ijazah? Ijazah palsu kalee
goblok banget orang yg bilang belajar hanya untuk mengejar ijazah, apa sih pengertian ijazah menurut anda…? anda kan punya ijazah semisal sma atau anda sarjana? gak cukup man jaman sekarang cuma modal omong doang gak pake ijazah, coba lo nyari kerja modal omong gak pake ijazah, masuk akal gak?
@dayax, jadi kalo sufi, mau sholat harus ijazah dulu? Karena belum ijazah, banyak tu sufi ngga sholat.
@Mas PA,
kalau ada waktu tlg buatkan artikel ”Ijazah formal dan informal” terutama masalah tasawuf.
saran yang baik, Insya Allah akan saya buat artikelnya 🙂 dalam tawasuf sufi ada ijazah amalan yang khusus dengan tatacra khusus yang sama sekali bertentangan dengan amalan yang sudah dituntunkan rasulullah, Insya Allah akan saya buat artiklnya
@Mas PA,
Mungkin dibuatkan kolom khusus, diskusi dengan Mas Tower. Kalo disini kasian pengunjung lain yg tdk tertarik ama diskusinya. sy sih ikut denger aja deh!
oh ya sekalian undang mas lukman dan mas dayax.
saya setuju saja, bagaimana menurut bung tower apa dia setuju juga ??? saya tidak ridho jika ada yang mengatakan wihdatul wujud itu cuma sekedar metafor atau puisi maka tidak merupakan bentuk kesesatan, sebab paham wihdatul wujud sudah merupakan bentuk penghinaan pada Allah Ta’ala dan akan saya hadapi sampai titik darah penghabisan! dan saya tidak rela jika ada yang menghinakan Allah Ta’ala!
@mas tower, gimana? setuju gak?
HEHEHE,terima kasih tawarannya mas Kumahawe…
Perdana berkata: saya tidak ridho jika ada yang mengatakan wihdatul wujud itu cuma sekedar metafor atau puisi maka tidak merupakan bentuk kesesatan, sebab paham wihdatul wujud sudah merupakan bentuk penghinaan pada Allah Ta’ala dan akan saya hadapi sampai titik darah penghabisan! dan saya tidak rela jika ada yang menghinakan Allah Ta’ala!
SAYA RASA ITU TAK PERLU…
Tak ada gunanya. Apa yang saya diskusikan di sini, ya bukan untuk berdebat, tapi berdialog. Mas Perdana pasti sudah bisa menebak bagaimana pikiran saya, demikian juga saya, sudah tau alur pikiran mas Perdana dalam masalah ini….jika diteruskan, saya khawatir cm membawa diskusi yg panas…bukan itu harapan saya….
Begitu jawaban saya mas Perdana….
mas Tower relakah Tuhan anda disamakan dengan pendeta, anjing dan babi? sebab Ibnu Ibnu ‘Arabi mengatakan “Tidaklah anjing dan babi kecuali sesembahan kami Dan bukanlah Allah, kecuali seorang pendeta di gereja! “ jika dianggap sekedar puisi/metafor maka apakah pantas berpuisi dengan menyamakan Allah dengan hewan yang najis dan pendeta yang kafir????????
Gunakan nalar dan logika anda bung Tower ! Maaf bung saya tidak marah tapi dalam da’wah tauhid saya harus bersikap tegas… semoga anda mengerti 🙂
dapat dibayangkan umat islam berpuisi seperti ibnu arabi (jika dianggap berpuisi) mereka bisa saja mengatakan atau membuat puisi/metafor yang lebih keji dari perkataan ibu arabi toh cuma sekedar puisi saja dan tidak sesat 🙂 ….bagaimana bung tower apa anda mengerti dengan penjelasan saya yang sangat tegas ini! saya bersikap tegas sebab anda adalah orang islam yang tahu hukum syari’at dan berbeda halnya jika saya menghadapi orang selain anda yang awam masalah agama….
PERDANA BERKATA:saya bersikap tegas sebab anda adalah orang islam yang tahu hukum syari’at dan berbeda halnya jika saya menghadapi orang selain anda yang awam masalah agama—
SAYA MEMUTUSKAN UNTUK TIDAK BERPOLEMIK LAGI. Pasalnya, membahas dunia sufi/tasawuf tidak cuma ambil sepotong2 begitu…bacalah lebih lengkap, yang utuh….
Tak ada gunanya kita berdebat….silahkan anda vonis saya masuk neraka ya nggak papa…
PELAJARILAH ILMUNYA….Biar tepat paradigmanya. Tak ada guna, karena anda akan terus mencari dan menguber hal2 buruk saja….itu cuma sepotong2…saya tak berminat membicarakan hal demikian….anda menafsirkan sesuai pembacaan anda pribadi, bukan pembacaan yang brsangkutan…bicaralah dari sumbernya langsung, bukan hanya membaca lalu komentar…
terima kasih bung Perdana, saya rasa sudah cukup. Saya pamit undur diri….
semoga Allah memberi hidayah pada anda dan kita semua,semoga anda masuk surgaNya Allah Ta’ala
On Sun Jan 23rd, 2011 2:12 AM EST
amin Ya Allah!
Terima kasih atas doanya mas Perdana 🙂
ya, semoga Allah memberi hidayah pada anda dan kita semua,semoga anda masuk surgaNya Allah Ta’ala…
Juga Kumahame 🙂
Semua memiliki akhir dan perpisahan, juga awal dan pertemuan….
Tak setiap hal berakhir memuaskan. Tapi juga tak setiap hal berakhir menyedihkan….
Demikian pula dengan dialog ini. Pada akhirnya, kebenaran itu milik Allah belaka. Kita hanya bisa mencoba meraihnya.
Selebihnya, hak Allah-lah yang akan memberikan bonus `pencerahan` atas masing2 hamba yang berserah diri kepada-Nya dalam tiap tekad dan niat menghadap untuk-Nya…
SALAM SEMUANYA…. 🙂
Wa’alaikumsalam wr wb Mas Tower.
@tower, dah lah gak ada guna membalas masalah tasawuf ama orang2 disini, ingat baca posting saya diatas, BILA DIIBARATKAN SEBUAH KALUNG EMAS YANG BERMAHKOTAKAN INTAN BERLIAN BERBICARA TENTANG ILMU TASAWUF DENGAN ORANG YG TAK MENGERTI ILMU TERSEBUT SAMA HALNYA DENGAN MENGALUNGKAN KALUNG INDAH TERSEBUT PADA BABI (BINATANG YG MUTLAK HARAM/NAJIS NYA) YANG KEMANAPUN DIA BAWA PASTI NAJIS HASILNYA DAN GAK AKAN JADI INDAH PENAMPILANNYA, BAYANGIN SENDIRI DEH GIMANA BABI PAKE KALUNG TERSEBUT…., bila masih belum paham juga : BERBICARA ILMU TASAWUF DENGAN ORANG2 YG BUTA AKAN ILMU TERSEBUT SAMA HAL NYA DENGAN MENGELUARKAN ISI PERUT SENDIRI YANG TERCIUM CUMA BAU BUSUKNYA SAJA….
jadi mending sudahi aja, gak ada gunanya, gak ada manfaatnya, yang ada setan tertawa karena kita ikut larut dalam kesia-siaan, “MAMBUANG-BUANG LIUR BASI” (kalau bahasa kami) mending ngerjain yg lebih manfaat bukannya malah berkutat pada blog orang yang ingin nyari tampang biar dibilang alim.
Ada beberapa alasan kenapa saya pamit undur diri dari dialog ini bung dayak. 1, Perdana mengajak bicara level terlalu tinggi. Saya sebut level tinggi, karena membutuhkan alat-alat pembacaannya. Mau mengerti bahasa Al-Quran, ya tak bisa kemudian langsung mengartikan melalui terjemahan. Ada banyak alat-alat yang harus dikuasai. Demikian pula tentang tokoh sufi semisal Hallaj, Siti Jenar, apalagi Ibn Arabi. Belum lagi nanti merambah ke struktur bahasa, struktur social-politik, juga budaya zaman itu.
2. Jika saya lanjutkan, saya harus menjelaskannya lagi dari nol. Karena saya masih harus menjelaskan definisi yg banyak: tasawuf, sufi, fiqh, dan AlQuran-Al-Hadist itu sendiri. Ini rumit. Butuh pembahasan panjang lebar. Wah, ini yang bikin malas nulisnya. Seperti diketahui, Perdana menganggap Sufi bukanlah Tasawuf, bahkan di sini juga masih membedakannya lagi dari tarekat. Wah, lebih panjang lebar lagi. Saya masih harus jelaskan ulang, apa keterkaitan sufi dg tarekat, dan kaitannya jg tasawuf. Padahal ya, tarekat itu hanya metode ulama untuk memermudah belajar tasawuf. Dan seorang sufi tak mesti harus ikut tarekat. Tarekat itu semacam sekolahan saja bagi para pemulanya. Jika sudah menguasai, ya tanpa tarekat pun taka papa.
3. Setelah saya pahami,ternyata yang dikritik Perdana bukanlah tasawuf atau para sufi. Tetapi, orang2 sufi yang mengalami kondisi JADZB. Tetapi, masalahnya, Perdana menganggap orang-orang Jadzb itu adalah sufi itu sendiri. Nah, barangkali, agar simple, mas Perdana bisa menggali dulu term satu ini, yaitu kondisi JADZB itu apa sebenarnya, bagaimana posisinya, dan gimana sih kondisi kejiwaannya? Nanti masa akan berhadapan lg dg tema lain: apa benar dari Islam? Nah, penelusurannya lebih panjang lagi. Merunut hingga Yunani, balik lagi ke Arab, Romawi, dan
4. Bukti bahwa Perdana sepotong: yaitu dg menghadirkan orang yang gila karena katanya belajar tasawuf dan ilmu hikmah. Kemudian dg itu, dia berkesimpulan, INILAH AKIBATNYA KALO BELAJAR SUFI/HIKMAH. Kalo memang memang seperti itulah akibat jika belajar ilmu sufi (tasawuf) dan ilmu hikmah, mestinya sudah jaman dulu, para ulama sepakat menghapus ilmu tasawuf/sufi dari muka bumi. Mungkin Perdana beralibi, loh banyak ulama yg katakan sesat belajar sufi/tasawuf/hikmah…ini yang susah dijelasin krn hrs panjang lebar. Mestinya, Syaikh Hasyim Asy`ary sesat kalo begitu. Karena dialah mahaguru para ulama NU. Karena beliau juga seorang sufi dan mengajarkannya
Mas Perdana,demikianlah alasan saya. Kemaren karena sibuknya pekerjaan, jadi saya hanya sambil lalu kala di internet. Jadi, nggak smpat utarakan alasan saya dg lengkap. Jika anda tidak sependapat dg itu, silahkan anda utarakan saja. Tetapi, seperti komitmen saya, saya tak akan melanjutkan lagi. Saya juga tidak akan menolak argument anda. Karena itu, anda pun punya landasan berkata begitu. Dan saya akan menghargai argumen antum, sebagaimana anda telah memberi saya kesempatan di blog anda ini. Sekeras-kerasnya anda berkata, sampe memberi saya ultimatum sgl untuk mencabut kalimat saya :),
anda masih berlapang hati tidak menghapusnya. Nah, silahkan bila anda mau memberi jawaban balik. Karena ini bagian alasan saya undur diri dr diskusi ini, tentu anda jg akan punya landasannya.
Akhir diskusi ini adalah, masing-masing dg argumennya…masalah sesat atau tidak di antara kita, maka semoga Allah yg memberi kita semua berkah dan tuntunan.
Dan saya yakin, bila tekad dan niat kita demi ridho Allah, Dia pasti akan memberi petunjuk terang kepada kita semua, dengan cara-Nya sendiri yang unik. Semoga, Dia member petunjuk pada kita semua, dengan magfirah-Nya, Hidayah-Nya, dan mahabbah-Nya belaka. Amin.
Wallahu a`alam
Wassalamu`alaikum Wr. Wb
Terima kasih mas Perdana
Ibnu Arabi sebenarnya seorang muwahhid. Dia terkena fitnah akibat adanya tasawuf yang berkembang di masanya dan ramainya pengaruh filsafat yunani kuno. Saya pernah baca artikel yang meluruskan riwayat ibnu arabi dalam majalah, tapi saya lupa. Silakan di search. Ibnu Arabi hampir sama dengan al Ghazzali
@bung Lukman.
Ada banyak yang salah sangka dengan ibnu arabi, sesungguhnya ada dua nama ibnu arabi. Agar tidak timbul salah persepsi, perlu dibedakan antara Ibnu ‘Arabi seorang sufi dengan Ibnul ‘Arabi seorang ulama salaf yang terkadang salah orang. lihat perbedaannya di http://www.majalahislami.com/2008/11/ash-shabuni-dan-ibnu-arabi-masing-masing-ada-dua/ .
saya punya buku yang berjudul “kontroversi pemikiran ibnu arabi” terbitan Pustaka As-Sunnah yang dikaji oleh Dr. Musa bin Sulaiman Ad-Duwaisy yang didalamnya penuh dengan rangkuman penjelasan ulama terkenal mengenai kesesatan ibn arabi (sufi), mungkin anda bisa membeli dan membacanya agar jelas duduk masalah penyimpangan ibnu arabi sufi dan perbedaan akidah ibnu arabi ulama salaf. sangat panjang penjelasannya untuk saya tulis di blog ini.
Ustadz hartono Ahmad jais telah menulis tentang kesesatan ibnu arabi (sufi) berdasarkan penjelasan para ulama salaf, beliau menjelaskan :
Ajaran Ibnu Arabi yang sangat menyimpang dari Islam itu banyak mempengaruhi ummat Islam. satu segi karena syair-syair bahkan kata-kata yang dituduhkan sebagai Hadits (padahal palsu) dibuat dengan ungkapan yang mudah dihafal dan enak didengar. Segi yang lain, karena ummat Islam merasa perlu menghormati Nabi SAW sedemikian rupa, sedangkan syair-syair dan adat yang disebarkan justru banyak yang berbau ajaran tasawwuf model Ibnu Arabi.
Jauhnya kesesatan aqidah akibat tersebarnya faham Ibnu Arabi itu bukan hanya melanda ummat Islam awam, namun sampai ke orang yang disebut cendekiawan Muslim. Hingga seorang DR Nurcholish Madjid ketua Yayasan Wakaf Paramadina di Jakarta pernah mengemukakan pendapat, mengutip Ibnu Arabi, hingga mendapat tanggapan keras dari ummat Islam.
Dr. Nurcholish Majid menjawab pertanyaan pada Pengajian “Paramadina” di Kebayoran Baru tanggal 23 Januari 1987. Pertanyaan Lukman berbunyi: “Salahkah Iblis, karena dia tidak mau sujud kepada Adam, ketika Allah menyuruhnya. Bukankah sujud hanya boleh kepada Allah?”
Dr Nurchalish Madjid, yang memimpin pengajian itu, menjawab –secara sambil lalu– dengan satu kutipan dari pendapat Ibnu Arabi, dari salah satu majalah yang terbit di Damascus, Syria bahwa:
“Iblis kelak akan masuk syurga, bahkan di tempat yang tertinggi karena dia tidak mau sujud kecuali kepada Allah saja, dan inilah tauhid yang murni.”
DR Nurchalish Madjid tidak memberi komentar apa-apa, setuju atau tidaknya dia sendiri, dengan ucapan Ibnu Arabi itu, tidak pula diterangkannya, siapa Ibnu Arabi itu. (Yayasan Islam Al-Qalam Ma’had Ad-Diraasaatil Islamiyyah Jakarta, Jawaban Tuntas untuk Dr Nurchalish Madjid tentang Ibnu Arabi dan Syetan Masuk Syurga, 1407H, hal 1).
Selanjutnya, Ma’had itu menjelaskan duduk soal kesesatan Ibnu Arabi, dan sejumlah ulama yang telah mengkafirkan, atau memurtadkannya, akibat tulisan-tulisan Ibnu Arabi yang sangat bertentangan dengan aqidah Islam.
Ibnu Arabi dan pokok-pokok ajaran sesatnya
Ibnu Arabi, nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad ibn Ali Muhyiddin Al-Hatimi at-Thai al-Andalusi, dikenal dengan Ibnu Arabi (bukan Ibnul Arabi yang ahli tafsir). Ibnu Arabi ini dianggap sebagai tokoh tasawwuf falsafi, lahir di Murcia Spanyol, 17 Ramadhan 560 H/ 28 Juli 1165M, dan mati di Damaskus, Rabi’uts Tsani 638H/ Oktober 1240M.
Inti ajarannya didasarkan atas teori wihdatul wujud (manunggaling kawula Gusti/menyatunya makhluk dengan Tuhan) yang menghasilkan wihdatul adyan (kesatuan agama, tauhid maupun syirik) sebagai hasil dari gabungan teori-teori al-ittihad (manunggal, melebur jadi satu antara si orang sufi dan Tuhan) dengan mengadakan al-ittishal atau emanasi. Atau sebagai hasil dari gabungan pemikiran tentang teori Nur Muhammadi (yang pertama kali diciptakan adalah Nur Muhammad, kemudian dari Nur Muhammad itu diciptakan makhluk-makhluk lain) dari Al-Khaliq dengan pemikiran Al-Aqlu al-awwal (akal pertama) –seperti telah diterangkan pada bab Nur Muhammad atau Hakekat Muhammad tersebut di atas–. Ibnu Arabi banyak dipengaruhi oleh filsafat Masehi atau Nasrani.
Berikut ini ringkasan pandangan Ibnu Arabi yang nyata-nyata bertentangan dengan Islam, diringkas oleh Yayasan Islam Al-Qalam, satu induk dengan LPPI (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam) yang banyak menyoroti aliran-aliran sesat.
Pandangan Ibnu Arabi berkisar pada:
– Berusaha menghancurkan/ membatalkan agama dari dasarnya.
– Semua orang berada pada As-Shirath Al-Mustaqim (jalan lurus).
– Wa’ied (janji) dari Allah tidak ada sama sekali.
– Khatim al-Awliya’ (penutup para wali) lebih tinggi daripada Khatim Al-Anbiya’ (penutup para nabi), karena wilayah (kewalian) lebih tinggi daripada Nubuwwah (kenabian).
Ibnu Arabi banyak mengarang buku untuk menyiarkan ajaran-ajaran dan pendapatnya. Bukunya yang paling terkenal adalah al-Futuhat al-Makkiyyah dan Fushul Al-Hukm.
Sorotan tajam terhadap pendapat Ibnu Arabi telah dilakukan oleh para ulama dan dituangkan dalam tulisan yang cukup mudah dideteksi tentang penyelewengan yang disebarkan Ibnu Arabi itu. Di antara pendapat dari Ibnu Arabi dan pengikut-pengikutnya adalah:
– Wali lebih tinggi dari nabi (Masra’ At-Tasawwuf, 22).
– Untuk sampai kepada Allah, tidak perlu mengikuti ajaran para nabi (syara’), (Masra’ At-Tasawwuf, 20).
– Semua ini adalah Allah, tidak ada nabi/rasul atau malaikat. Allah adalah manusia besar. ( Fushush Al-Hukm, 48, Masra’ At-Tasawwuf, 38).
– Tidak sah khilafah kecuali kepada insan kamil.
– Allah membutuhkan pertolongan makhluk. (Fushush Al-Hukm, 58-59).
– Nabi Nuh as. termasuk orang kafir (Masra’ at-Tasawwuf, 46-47).
– Da’wah kepada Allah adalah tipu daya. (Fushush Al-Hukm, 772/Masra’ At-tasawwuf, 66).
– Al-haq adalah al-khalq/ makhluq (Masra’ At-Tasawwuf, 62).
– Hukum alam adalah Allah itu sendiri. (Masra’ At-Tasawwuf, 70).
– Hamba adalah Tuhan. (Fushush Al-Hukm, 92-93; Masra’ at-Tasawwuf, 75).
– Neraka adalah surga itu sendiri. (Fushush Al-Hukm, 93-94).
– Al-Quran mempunyai dua arti, lahir dan batin.
– Dalam anggapan Ibnu Arabi, dia berkumpul dengan para nabi.
– Perbuatan hamba adalah perbuatan Allah itu sendiri. (Fushush Al-Hukm, 143).
– Ad-dhal (orang yang sesat) adalah al-muhtadi (orang yang mendapat petunjuk), al-kafir adalah al-mu’min. (Masra’ at-Tasawwuf, 108).
– Hawa nafsu adalah tuhan terbesar.
– Fir’aun adalah mukmin dan terbebas dari siksa neraka. (Fushush Al-Hukm, 181; Masra’ At-Tasawwuf, 111).
– Wanita adalah tuhan. (Fushush Al-Hukm, 216; Masra’ at-tasawwuf, 143).
– Hakekat ketuhanan tampak jelas dan utuh pada nabi-nabi as.
– Fir’aun adalah tuhan Musa. (Fushush Al-Hukm, 209; Masra’ at-Tasawwuf, 122).
Setelah mengemukakan pendapat-pendapat Ibnu Arabi tersebut, yayasan Al-Qalam yang membantah Dr Nurchalish Madjid lewat risalah kecil itu berkomentar: “Demikianlah pendapat-pendapat Ibnu Arabi dan pengikut-pengikutnya yang kacau balau, dan jelas bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah, bertebaran dalam kitab-kitab yang mereka tulis.” (Jawaban Tuntas untuk Dr Nurchalish Madjid, hal 4).
Semua pendapat yang kacau balau dari Ibnu Arabi itu, menurut Yayasan Al-Qalam, tampak jelas pada tulisan-tulisan atau syair-syair yang tercantum dalam kitab-kitab yang ditulis oleh Ibnu Arabi dan pengikut-pengikutnya antara lain Ibnu Faridh.
Menurut pengakuan Ibnu Arabi, kitab Futuhat al-Makiyyah adalah Imla’ (dikte) langsung dari Allah SWT kepadanya. Sementara itu Kitab Fushul Al-Hukm karangan Ibnu Arabi pula adalah pemberian langsung dari Rasulullah saw. kepadanya. (Ensyclopedi Britanica: 12/33). Padahal, jarak waktunya sangat jauh. Rasulullah saw. wafat abad ke tujuh Masehi, sedang Ibnu Arabi hidup pada abad ke 13 Masehi.
Banyak ulama yang mengkafirkan Ibnu Arabi
Selanjutnya, risalah Jawaban Tuntas untuk Dr Nurchalish Madjid menjelaskan: Karena pendapat-pendapat Ibnu Arabi (yang bertentangan dengan Islam) ini, maka banyak ulama yang mengkufurkan atau mengilhadkannya atau menghukumi murtad, walaupun ada sebagian kecil yang menerima pendapatnya bahkan menyiarkannya.
Disebutkan dalam daftar, ada 37 ulama yang mengkafirkan atau memurtadkan Ibnu Arabi.
Di antara ulama yang yang menghukumi Ibnu Arabi menjadi kafir, mulhid atau murtad adalah:
1. Ibnu Sayyid An-Nas (wafat 734H).
2. Ibnu Daqieq Al- ‘Ied (w 702H).
3. Ibnu Taimiyyah (w 728H).
4. Ibnu Al-Qayyim Al-Jauzi (w 751H).
5. Qadhi ‘Iyyadh (w 744H).
6. Al-’Iraqi (w 826H).
7. Ibnu hajar Al-’Asqalani (w 852H).
8. Alauddin al-Bukhari.
9. Abu Zur’ah.
10. Al-Udhd (w 757H).
11. Al-Jurjani (w 814H).
12. At-Taftazani (w 792H).
13. Muhammad ibnu Ali bin Yaqub (w 814H).
14. Abi Hayyan (w 654H).
15. Taqiyuddin As-Subqi
16. Isa Ibnu Mas’ud Az-Zawawi (w 743H).
17. Ali Ibnu Yaqub Al-Bakri
18. Al-Baalisi (w 829H).
19. Ibnu Nuqas (w 763H).
20. Ibnu Hisyam (w 761H).
21. Syamsuddin Ibnu Muhammad Al-Aizari.
22. Lisanuddin Ibnul Khatib (w 766H).
23. Muhammad Ibnu Ahmad al-Bishati.
24. Ibnu Khayyath (w 811H).
25. Ismail Ibn Abi Bakri Al-Muqri (w 875H).
26. Izzuddin Ibn Abdissalam (w 660H).
27. Ibrahim Ibnu daud Al-’Amidi (w 797H).
28. Abu Bakar Ibnu ‘Ashim Al-Kinani.
29. Sulaiman Ibnu Yusuf Al-Yusufi (w 739H).
30. Ali Ibnu Abdillah Al-Ardabili (w 746H).
31. Musa Ibnu Muhammad Al-Anshari (w 803H).
32. Burhanuddin Al-Biqa’i (w 858H).
33. Ibnu Khaldun (w 808H).
34. An-Nawawi (w 676H).
35. Az-Zahabi (w 748H).
36. Al-Bulqini (w 805H).
37. Al-Maushili.
Dari nama mereka di atas ini, jelas mereka adalah merupakan imam-imam dunia dan merupakan panutan dari ummat Islam, dan mereka ini merupakan tokoh-tokoh ulama dari segala cabang ilmu islamy: ‘Aqidah, tasawwuf, Hadits, Ushul Fiqh, Sejarah ketatanegaraan, Sosiologi dan lain-lain. (Jawaban Tuntas untuk Dr Nurcholish Madjid, hal 6).
Cukup jelas, sejumlah ulama tingkat dunia telah mengkafirkan Ibnu Arabi karena pendapat-pendapatnya dalam buku-bukunya bertentangan dengan aqidah Islam. Sayang sekali, ummat Islam masih banyak yang aqidahnya tercemar oleh faham sufi falsafi model Ibnu Arabi. Hingga ketika penulis menjelaskan masalah sesatnya faham Nur Muhammadi kepada jama’ah masjid dalam pengajian, ternyata mereka bermuka merah sambil ada yang berkata bahwa banyak orang yang mempercayai Nur Muhammad memang ciptaan awal makhluk. Kemudian mereka baru bisa memahami, bila ungkapan Hadits palsu Laulaaka laulaaka lama khalaqtul aflaak, (seandainya bukan karena kamu (muhammad), seandainya bukan karena kamu (Muhammad), pasti aku tidak menciptakan seluruh alam); itu artinya Allah terikat dengan makhluk. Itu aqidah yang salah. Karena Allah tidak terikat oleh siapapun. Dia Maha Mutlak, tidak terikat.
Thanks infonya, saya jadi ada pencerahannya
Maz PA. said :
saya setuju saja, bagaimana menurut bung tower apa dia setuju juga ??? saya tidak ridho jika ada yang mengatakan wihdatul wujud itu cuma sekedar metafor atau puisi maka tidak merupakan bentuk kesesatan, sebab paham wihdatul wujud sudah merupakan bentuk penghinaan pada Allah Ta’ala dan akan saya hadapi sampai titik darah penghabisan! dan saya tidak rela jika ada yang menghinakan Allah Ta’ala!
tanggapan : waduh maz…. andaikan kata-kata itu hanya berada didalam relung hatimu, tanpa maz tunjukkan kepada orang lain, mungkin pahalanya berlipat-lipat lagi….. tetapi ini sudah terlanjur diucapkan dan terkesan berlebihan …… sehingga anggapan dari seluruh pembaca disini : anda itu orangnya agak suka Takabur !!!!
masalah wihdatul wujud adalah perkara besar yg para ulama ahlusunnah telah sepakat akan kekafiran bagi orang yg meyakininya sebab menghinakan Allah. Ini bukan perkara main main.sy td takabur,Saya menerima kritikan apapun bentuknya jika sy salah sy akan rujuk sbb sy cuma tholabul ilmi dan bukan ulama
On Mon Jan 24th, 2011 5:39 AM EST
Takabur ialah tak mau menerima kebenaran dan tak mau dikoreksi kebatilannya
@orang awam, sebegitunya anda mengkoreksi hingga lontaran cela takabur bertanda seru terketik jemari anda. Saya rasa anda bukanlah orang awam secara hakikat tetapi seorang “khowashul khowash”. Menurut hemat saya apa yang @PA tulis tak keluar dari garis ahlussunnah wal jamaah. Dahulu sunan Giri menghukum syekh siti jenar karena paham wihdatul wujud sesat. Nah, bila ada kata @PA tidak ridho, itu pantas. Sebab kita diperintahkan ridho pada Allah swt sebagai robb, islam sebagai diyn dan Muhammad sebagai nabi yang rasul. Bukan wihdatul wujud or manunggaling kawula gusti. Di kalangan abangan jawa paham sesat itu masih ada dan penganutnya malah berumur panjang tak tersentuh hukum syariat
Yg sy ketahui, jika seseorang telah berani dan siap berdakwah tauhid, ia sama sekali tidak akan membuka peluang/pintu untuk hal bid’ah. Orang yg tidak terbiasa mendengar/membaca dakwahnya/argumennya akan mendakwa kepadanya ”keras, tegas atau keras kepala dsb”. Orang2 yg telah meninggalkan hal2 bid’ah biasanya akan lebih tegas/keras lagi daripada orang2 yg memang dari kecilnya terbiasa dgn manhaj salaf.
Sy terlahir dari lingkungan ahlul bid’ah. Allah-lah yg menunjuki sy agar mengikuti apa yg diturun Allah dan mengikuti Sunnah Rosul. Siapapun akan mendakwa orang2 yang bermanhaj salaf itu keras kepala, tetapi prasangka itu akan hilang jika kita ngaji tauhid.
bagi sy, beragumen itu sama susahnya dengan menyetrika mukena istri sy dan koleksi kerudungnya. pernah nyoba ga nyetrika pakaian istri dan anak2 kita?? dan ternyata ngaji tauhid ga seribet nyetrika pakaian istri dan anak!! hehehe..
Abdi se7 @kumahawae
@ Bpk. Lukman Mubarok :
Maksud saya begini Bpk. Lukman Mubarok, jika memang ingin mengajak suatu kaum untuk menuju kebaikan, ada baiknya kita mengajak saudara-saudara kita dengan kata-kata yang baik, tidak menimbulkan perasaan yg tersakiti dan sentuhlah mereka kedalam lubuk hatinya, agar Nur Iman yg berada jauh didalam lubuk sanubarinya bergetar dan tersentuh oleh kata-kata yg bijak dan penuh kearifan dari seorang pen Dakwah seperti maz Perdana Ahmad, bukan dengan cercaan dan kata-kata yang menunjukkan kemampuan pada diri yang akan membawa kepada hasil yang tak berujung ….
@ Maz Perdana Ahmad :
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada maz Perdana Ahmad atas artikel-artikelnya yang sangat mendidik dan mengajarkan tentang Islam yang sesungguhnya sehingga dapat menambah keimanan saya, akan tetapi ketika melihat tanggapan yg ada disetiap artikel-artikel yang maz buat, saya kembali kecewa dan terluka……
terus terang saya sangat senang mengikuti blog yang maz buat, bahkan setiap harinya pun saya isi dengan membaca dan mengakses blog ini jika ada waktu luang.
Dan saya bukan golongan “khowashul khowash” seperti yg Bpk. Lukman utarakan, saya juga bukan dari golongan JIL, HI, Reiki, Wahabi, Sufi ataupun pengikutnya Bpk. wongalusaceh.
Saya tidak mengerti politik, dan tak pernah mau terlibat didalamnya, saya memang benar-benar orang awam yg sangat membutuhkan pelajaran-pelajaran tentang Islam yg sesungguhnya dari orang-orang seperti Bapak-bapak sekalian. Karena saya yakin, tidak bahagia didunia mungkin bisa bahagia di akherat kelak.
Terus terang maz Perdana, mengenai kata-kata saya tadi “kembali kecewa dan terluka” : mungkin seperti itulah perasaan dari orang-orang yang berdebat dengan maz Perdana selama ini, entah mengapa…. saya pun ikut merasakan kekecewaan, kemarahan, dan mungkin ketidak adilan yg dirasakan oleh mereka dari komentar dan tulisan yang maz Perdana buat, terkadang pun saya tak dapat membendung air mata ini bila membaca kembali tanggapan-tanggapan yang ada, karena yg ada dalam pikiran saya …. “seandainya tutur kata dari seorang pendakwah seperti maz Perdana lemah lembut namun mampu mengajak umat untuk kembali kejalan yg benar, santun dan bijaksana dalam menilai semua kritikan yang diajukan kepada maz Perdana, mungkin akan semakin banyak orang-orang yg menyadari akan kesalahan dan kekeliruannya dalam beribadah. Ini hanya ungkapan isi hati saya maz …. orang awam yg sering mengikuti perkembangan dari tulisan-tulisan yg maz buat.
Namun dari itu semua … “Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kesalahan ada pada saya…. jadi mohon dimaafkan apabila ada kata-kata saya yang salah. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalam
Masya Allah… Saya terharu membacanya.
itu tadi, tegas berdasarkan dalil Assunnah, tidak perlu sakit hati/tersinggung jika kita kembalikan kepada kitab Allah dan Sunnah Rosul.
Hanya saja orang menganggap mas PA ”Ngerasa benar sendiri” ato keras, kepala batu dsb.
Ada yg menolak dakwahnya mas PA, tapi tdk sedikit yg mendapat pencerahan dari dakwahnya mas PA walaupun cuma sekedar mampir diblog, dan mereka dari berbagai latar belakang (aliran dll)
Sy percaya dakwahnya mas PA telah bisa mengajak sebagian pembacanya untuk kembali mengikuti apa yang diturun Allah dan mencontoh Rosul.
Dan salah satu yg unik diblognya mas PA, kadang antara artikel dan diskusi/komen pengunjung2nya ga ada hubungannya/nyambung ama artikel. kayak yg sy lagi tulis ini. Ini bukan menunjukkan lemahnya isi artikel, sy hanya melihat semangat juang para pengunjung untuk berdiskusi. Jadi tidak dipungkiri, blognya mas PA memang diminati dan menarik!
Menurut hemat saya @orang awam mengajak dengan halus adalah bagian dari manhaj fiqhudda’wah yang beliau jalani. Dan menurut hemat saya pula, @PA berdakwah artikel dan diskusi dengan qoul yang sedemikian rupa, juga adalah mengikuti manhajnya dalam fiqhudda’wah. So, semua oke oke lah, lanaa a’maalunaa wa lakum a’maalukum, wallahu a’lam bishshowaab
izin mampir mas ! mohon tanggapan mas PA dan mas lukman perasaan saya bila saya melihat sesuatu saya merasa Allah turut melihat, bila mendengar sesuatu Allah ikut mendengar, segala gerak yang saya lakukan saya merasa Allah yang menggerakkan apa perasaan itu termasuk wahdat-ulwujud. matur nuwun
Dalam hadits Qudsi Allah Ta’ala befirman : “Tidak seorang hamba pun mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling aku cintai, melainkan dengan apa yang telah aku wajibkan kepadanya. Hambaku tidak akan berhenti mendekatiKu dengan perbuatan-perbuatan sunnah hingga aku mencintainya. Ketika Aku telah mencintainya, maka aku yang akan menjadi telinganya yang digunakannya untuk mendengar, Aku akan menjadi matanya yang digunakannya untuk melihat, Aku akan menjadi tangannya yang digunakannya untuk memukul, Aku akan menjadi kakinya yang digunakannya untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaKu, sunnguh aku akan mengabulkannya dan jika meminta perlindunganKu maka sungguh Aku akan melindunginya.” (HR Al Bukhari)
yang anda rasakan bukanlah merupakan bentuk paham wahdatul wujud, sebagaimana yang termaktub pada hadits qudsi diatas merupakan bentuk karunia mahabbah dari Allah sebab semua tindak tanduk manusia yang sudah sangat dekat pada Allah akan selalu menyadari semuanya berada dalam pengawasan Allah ta’ala hingga seseorang selalu dalam limpahan karunia dan lindungan dari Allah Ta’ala
Tidak semua aliran sufi salah, banyak oang sufi yang berpegang kepada Al Quran dan sunnah. Jadi anda jangan menyamaratakan mereka. Sibukanlah dengan melihat keburukan diri sendiri, sehingga tidak sempat lagi melihat keburukan orang lain..
Memang makhluk itu tidak bersatu dengan Alloh. Karena mahkluk itu hakekatnya tidak ada. Adanya seperti fatamorgana. Dilihat ada setelah diselidiki ternyata tidak ada. Bingung lagi ? yo uwis rasa ngebom kuburan. nek ora gelem diserbu sufi (sesat) sebab nyirik-nyirike,nyesat nyesatke. mbasan digruduk. Ngomong nek ” sufi nyerang ahli tauhid” Lha kono ngebom kubur.tok banggakke. kareppe kepiyye.dibertakke. “Mujahidin Ngebom kubur yang dikeramatkan. kowe cerdas. tapi isih terpancing profokasine yahudi