
Asisten Intelijen Paspampres Kolonel Wisnu Herlambang meminta para bikers atau pengendara motor untuk menaati peraturan dan tertib berlalu lintas agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. Hal itu dikatakan Wisnu saat menerima kedatangan kelompok bikers penerobos Jalan Veteran III di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta, Senin (1/3/2021). "Harus melaksanakan berkendara motor ini dengan tertib. Tidak ada yang dapat membahayakan keselamatan, keamanan, kenyamanan pengguna jalan lainnya," kata dia.
Taat dan tertib berlalu lintas tersebut kata Wisnu berlaku di seluruh jalan umum, terlebih lagi wilayah yang masuk ring 1 Kepresidenan. Wisnu kemudian menjelaskan mana saja yang tergolong area ring 1 tersebut. "Ring 1 adalah suatu tempat atau daerah pengamanan yang pengamanan tersebut sepenuhnya menjadi wewenang unsur unsur pengamanan ring 1 atau menjadi wewenang Paspampres," kata dia.
Terdapat dua jenis area ring 1 atau instalasi kepresidenan, yaitu area tetap dan area tidak tetap. Area tetap ring 1 di antaranya kediaman presiden, kediaman Wapres, Istana Negara, Istana Merdeka, Wisma Negara, dan Bina Graha, Jakarta. "Kemudian Istana Wapres, Kantor Wapres, Istana Bogor, Istana Cipanas, Istana Gedung Agung Yogyakarta, dan Istana Tampak Siring Bali," katanya.
Sementara itu, area ring 1 tidak tetap yakni gedung milik pemerintah atau swasta yang digunakan untuk kegiatan VVIP yaitu Presiden atau Wapres. "Pada saat Presiden atau Wapres berkunjung melakukan kunjungan kerja ke wilayah, ini juga bagian dari ring 1 yang merupakan kewenangan paspampres untuk mengamankan," kata dia. Berdasarkan Keputusan Panglima TNI No.1.337/2018 mengenai petunjuk teknis pengamanan instalasi presiden RI dan wakil presiden, mantan presiden dan mantan wakil presiden, beserta keluarganya serta tamu negara, Paspampres dapat melakukan tindakan di area ring 1 apabila ada aktivitas yang dinilai membahayakan.
Tindakan pertama yang dilakukan yakni melumpuhkan dengan tangan kosong. Apabila tindakan tersebut membahayakan petugas, maka Paspampres dapat mengeluarkan tembakan peringatan baik itu menggunakan amunisi karet maupun peluru hampa. Selain itu, Paspampres juga bisa menggunakan amunisi tajam. "Jadi apa yang dilakukan oleh saudara kita pengendara motor pada saat kejadian kemarin, itu menerobos pembatas jalan atau trafic cone di Jalan Veteran III, kemudian dihentikan oleh petugas yang ada di sana karena menerobos namun tidak mau berhenti. Sehingga diambil tindakan yang diizinkan dalam aturan adalah melumpuhkan dengan tangan kosong," katanya.
Sebelumnya viral video Paspampres yang menendang pengendara motor di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, pada Jumat, (26/2/2021. Ternyata video tersebut merupakan rekaman kejadian pada Minggu, (21/2/2021). Video yang diunggah oleh salah seorang pengendara tersebut kemudian mendapat cibiran dan hujatan netizen. Mereka mendukung tindakan Paspampres karena membahayakan ring 1 alias instalasi Kepresidenan. Namun masih ada saja yang membela para bikers. Mereka yang membela mengaku tidak mengetahui wilayah mana saja yang tergolong ring 1.
Karenanya tindakan Paspampres menurut mereka dinilai berlebihan.